Puluhan Tewas dalam Festival Kumbh Mela, India Lakukan Investigasi

12 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas India tengah menyelidiki penyebab insiden saling injak sejumlah massa pada acara keagamaaan Kumbh Mela, Selasa (29/1/2025). Hal ini terjadi setelah kejadian itu menewaskan setidaknya 30 orang dan membuat 90 lainnya terluka.

Beberapa saksi mata mengatakan adanya desakan kuat ke arah sungai yang menyebabkan para penyembah saling berjatuhan. Saksi yang lain mengatakan penutupan jalur menuju air menyebabkan kerumunan yang padat itu terhenti dan menyebabkan orang-orang pingsan karena sesak napas.

"Pemerintah telah memutuskan bahwa penyelidikan yudisial atas insiden tersebut akan dilakukan. Untuk itu, kami telah membentuk komisi yudisial yang beranggotakan tiga orang," kata Kepala Menteri negara bagian Uttar Pradesh Yogi Adityanath kepada wartawan pada Rabu malam seperti dikutip Reuters.

"Komisi yudisial akan menyelidiki seluruh masalah ini dan menyerahkan laporannya kepada pemerintah negara bagian dalam batas waktu tertentu."

Seperti diketahui, lebih dari 76 juta orang berenang di pertemuan tiga sungai suci di Prayagraj di negara bagian utara Uttar Pradesh hingga pukul 8 malam pada hari Rabu saja.

Hampir 280 juta orang telah menghadiri festival tersebut sejak dimulai dua minggu lalu. Peserta menteri federal, industrialis, dan selebritas.

Festival Hindu India, yang diadakan setiap 12 tahun, diperkirakan akan menarik sekitar 400 juta umat pada tahun 2025, menurut perkiraan para pejabat. Sebagai perbandingan, ibadah haji di Arab Saudi menarik 1,8 juta orang tahun lalu.

Umat Hindu India yang taat percaya bahwa berendam di pertemuan tiga sungai suci, Gangga, Yamuna, dan Saraswati, akan membebaskan mereka dari dosa dan membawa keselamatan dari siklus kelahiran dan kematian.

Sementara itu, para pemimpin oposisi menyalahkan penyerbuan itu pada salah urus dan mendesak pemerintah untuk memperbaiki pengaturan festival. Media lokal mengatakan pada hari Kamis bahwa perencanaan kerumunan yang lebih baik diperlukan untuk mencegah insiden semacam itu.

"Ada banyak ruang untuk meningkatkan manajemen kerumunan di Kumbh," kata surat kabar Hindustan Times dalam sebuah tajuk rencana.

"Tidak diragukan lagi bahwa lebih banyak personel harus dikerahkan, dan perencanaan yang lebih baik diperlukan menggunakan sumber daya dan teknologi modern. Tragedi itu harus dicegah pada tiga 'royal dips' yang dijadwalkan dalam beberapa minggu mendatang."


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Jutaan Umat Hindu Berkumpul Untuk Hapus Dosa

Next Article Video: Detik-Detik Mobil Jatuh dari Jembatan di India

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|