Putin Ngamuk! Kota di Ukraina Membara Bak 'Neraka' Baru

13 hours ago 2

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

09 March 2025 07:20

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada lokasi pemukiman yang terkena serangan militer Rusia di kota Dobropillia, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (8/3/2025). (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada lokasi pemukiman yang terkena serangan militer Rusia di kota Dobropillia, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (8/3/2025) waktu setempat. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan empat orang dan melukai 18 orang.(Donetsk region/Handout via REUTERS)

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada lokasi pemukiman yang terkena serangan militer Rusia di kota Dobropillia, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (8/3/2025). (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Melansir dari Reuters, Gubernur Vadym Filashkin mengatakan pasukan Rusia melancarkan tiga serangan malam hari di kota di utara Pokrovsk, salah satu titik fokus pergerakan mereka melalui Ukraina timur. (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada lokasi pemukiman yang terkena serangan militer Rusia di kota Dobropillia, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (8/3/2025). (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Wilayah Donetsk adalah medan pertempuran paling sengit dalam perang tiga tahun melawan Rusia, dengan pasukan Moskow bergerak maju perlahan dan mantap ke arah barat sebagai bagian dari upaya untuk merebut Donbas, yang terdiri dari wilayah Donetsk dan Luhansk. (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada lokasi pemukiman yang terkena serangan militer Rusia di kota Dobropillia, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (8/3/2025). (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Filashkin mengatakan bahwa menurut informasi awal, empat gedung apartemen bertingkat tinggi rusak dalam serangan itu. Petugas darurat berada di lokasi. (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Petugas pemadam kebakaran bekerja pada lokasi pemukiman yang terkena serangan militer Rusia di kota Dobropillia, wilayah Donetsk, Ukraina, Sabtu (8/3/2025). (Donetsk region/Handout via REUTERS)

Ia juga mendesak penduduk kota-kota di dekat garis depan perang sepanjang 1.000 km (620 mil) untuk segera mengungsi dari rumah mereka. (Donetsk region/Handout via REUTERS)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|