REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ratusan warga di Kampung Campaka, Desa Pasirlangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan aqiqah, Rabu (17/9/2025) malam. Mereka mengalami gejala seperti rasa mual, muntah, pusing hingga diare.
"Sebanyak 115 warga di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan acara aqiqah," ujar Kapolsek Pakenjeng Iptu Muslih Hidayat, Kamis (18/9/2025).
Ia menuturkan para korban mengalami gejala mual, muntah, pusing, hingga diare. Dari total korban, 82 orang berobat di Puskesmas Sindangratu dengan rincian 42 rawat inap, 11 observasi, dan 29 hanya pemeriksaan.
Sementara itu, 33 orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Bungbulang. Terdiri dari 29 pasien rawat inap dan 4 orang pasien observasi. “Rata-rata pasien mengalami dehidrasi sedang, akan tetapi tidak ada yang sampai dirujuk ke RS Garut,” kata dia.
Kapolsek menyebut peristiwa dugaan keracunan berawal dari pemilik acara pada Ahad (14/9/2025) menyembelih dua ekor domba untuk aqiqah. Selanjutnya, daging dibagikan pada Senin (15/9/2025) siang.
Namun, beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, sejumlah warga mulai merasakan gejala keracunan. Pihaknya menerima laporan pada Selasa (16/9/2025) malam, dua warga setempat berobat ke Puskesmas Sindangratu dengan keluhan mual, muntah, dan diare. "Puncaknya terjadi pada Rabu di mana ratusan warga mendatangi fasilitas kesehatan dengan gejala serupa," kata dia.
Pihak kepolisian bersama tenaga medis segera turun tangan. Polsek Pakenjeng bersama tim dari Polres Garut melakukan olah TKP, mendata korban, memeriksa saksi, serta mengambil sampel makanan untuk diuji di Laboratorium. "Hingga kini, seluruh korban masih dalam pemantauan intensif tenaga medis," kata dia.