Ray Dalio Sandingkan Prabowo dengan Deng Xiaoping dan Lee Kwan Yew

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asal Amerika Serikat, yang merupakan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, memiliki pandangan tersendiri terhadap Presiden Prabowo Subianto.

Ray Dalio yang telah ditunjuk Prabowo sebagai dewan pengawas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara itu mengungkapkan pandangannya terhadap Prabowo saat pertemuan dirinya dengan Prabowo dan para taipan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (7/3/2025).

Menurut Ray, Prabowo merupakan sosok Presiden yang membuatnya mau membantu Indonesia untuk mentransformasikan ekonominya melalui Danantara menjadi sebuah negara yang maju dan kaya.

"Menurut saya, Prabowo adalah orang yang tepat, dan membuat saya mau kemari untuk bertemu dengan Anda langsung, karena kita telah membahas tentang ini dan saya dapat memvisualisasikan bagaimana ini terjadi," ucap Ray Dalio, dikutip Selasa (11/3/2025).

"Dia termasuk pemimpin dunia di lingkungan global yang dapat membantu merevitalisasi, memodernisasi, memperbaiki efisiensi dan memungkinkan untuk ini terjadi (Indonesia maju)," tegasnya.

Saat berbicara terkait Prabowo itu, Ray Dalio turut menyandingkannya dengan para pemimpin dunia yang sebelumnya telah lama berinteraksi dengan dirinya. Ray Dalio mengaku sudah 50 tahun lebih berinteraksi dengan pimpinan negara-negara di Asia maupun Timur Tengah.

Ia menyebut, pada era 1990-an telah berinteraksi dengan Pemimpin China Deng Xiaoping. Deng Xiaoping terkenal sebagai pemimpin partai komunis China yang telah meliberasi ekonomi negeri tirai bambu itu, dan merupakan salah satu pemimpin dunia yang diidolakan Prabowo.

Ray juga pada saat itu menyinggung Lee Kuan Yew, mantan Perdana Menteri Singapura, saat berbicara tentang Prabowo.

Menurutnya, sosok-sosok Presiden ini merupakan sosok pemimpin yang tangguh dan memiliki kemampuan untuk membawa negaranya sendiri bertransformasi menjadi maju dengan melihat potensi besar yang dimiliki tanah airnya.

"Saya melihat mereka sebagai pemimpin yang tangguh, memiliki kemampuan untuk membawa sebuah negara yang memiliki potensi yang sangat luar biasa, dan menuju transisi dan menjadikan negara tersebut menjadi unik," ucap Ray Dalio.

Dalio sendiri merupakan investor global yang mendirikan Bridgewater Associates dari apartemen dua kamarnya di New York City pada 1975. Saat ini, dana yang dikelola firma hedge fund terbesar di dunia itu senilai US$112 miliar atau Rp1.825 triliun.

Mengutip Forbes, kekayaan bersihnya mencapai sekitar US$14 miliar atau setara Rp228 triliun. Ia merupakan orang nomor 162 terkaya dunia.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Danantara Diresmikan, IHSG Lesu & Rupiah Kembali Melemah

Next Article Bergelimang Harta dari Investasi, Ini 5 Trader Terkaya di Dunia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|