Harianjogja.com, BANTUL– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bantul menyiapkan rekayasa arus kendaraan selama kegiatan Arafat Berselawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dan Gus Miftah di Lapangan Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, Senin (3/11/2025).
Langkah tersebut diambil untuk menjaga kelancaran lalu lintas sekaligus memastikan keamanan ribuan jemaah yang diperkirakan hadir dalam acara tersebut.
Penutupan Jalan Mulai Pukul 18.00 WIB
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menyampaikan bahwa penutupan dan pengalihan sejumlah ruas jalan di sekitar lokasi akan diberlakukan mulai pukul 18.00 WIB hingga acara selesai.
"Kami menyiapkan rekayasa lalu lintas agar kegiatan Arafat Berselawat berjalan lancar. Beberapa titik akan ditutup, dan kami sudah siapkan jalur alternatifnya," ujarnya, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, kawasan di sekitar Lapangan Jejeran akan difungsikan sebagai area utama bagi jemaah dan panggung acara. Sejumlah jalur alternatif juga sudah disiapkan untuk mengurai potensi kemacetan.
Rincian Pengalihan Arus Kendaraan
- Dari Kota Jogja / Simpang Gondowulung: Arus kendaraan dialihkan ke barat melalui Simpang Tiga Tamanan.
- Dari Arah Dlingo atau Imogiri (Truk/Bus): Dialihkan di Simpang Tiga Karangsemut menuju ke arah barat (Jalan Imogiri Barat).
- Dari Arah Dlingo atau Imogiri (R2/R4): Dialihkan di Simpang Empat Trimulyo menuju barat atau timur.
- Dari Arah Jalan Pleret–Banguntapan (Kendaraan Besar): Dialihkan di Simpang Tiga Kantor Pos menuju ke selatan.
- Dari Arah Jalan Pleret–Banguntapan (R2/R4): Pengalihan dilakukan di Simpang Empat Lapangan Kanggotan ke arah selatan menuju Sindet.
- Dari Arah Imogiri atau Jalan Parangtritis: Tidak diperbolehkan ke arah timur di Simpang Empat Sudimoro.
Selain pengaturan arus, personel kepolisian juga disebar di sejumlah titik strategis untuk membantu pengendara, memberikan informasi, serta memastikan situasi tetap kondusif sepanjang kegiatan berlangsung.
Rita mengingatkan masyarakat agar menghindari kawasan sekitar Lapangan Jejeran apabila tidak memiliki keperluan mendesak.
"Kami harap masyarakat bisa memahami dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Ini demi kelancaran bersama, baik bagi jemaah maupun pengguna jalan lainnya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
