Satgas Pangan Polda Metro Bakal Tindak Pedagang Jual Beras di Atas HET

20 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Pangan Polda Metro Jaya bakal menindak para pedagang nakal yang menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan stok pangan, terutama menjelang Lebaran.

"Di mana ada oknum yang berniat mencari keuntungan berlebih, itu akan kita tindak. Tapi selama harga masih dalam batas wajar dan stok aman, kita tetap melakukan pemantauan tanpa penindakan," kata Kasubdit Industri dan Perdagangan (Indag) I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Anggi Saputra Ibrahim salam keterangan tertulis, Minggu (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan Anggi, pihaknya secara rutin akan melakukan pengecekan di pasar tradisional untuk mengawasi harga bahan pangan.

Anggi menyebut jika ditemukan pedagang yang menjual dengan harga tidak wajar, maka akan langsung diberikan tindakan tegas, mulai dari teguran hingga pencabutan izin usaha.

"Kalau harga fluktuatif masih dalam batas wajar, itu hal yang biasa. Tapi kalau kenaikannya tidak wajar, kita akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek di mana selisih harga yang terlalu besar," ucap dia.

Lebih lanjut, Anggi mengimbau kepada para pedagang untuk menjual beras dan bahan pangan lainnya sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah.

Pedagang juga diminta tidak melakukan praktik spekulasi yang dapat merugikan masyarakat, terutama menjelang hari raya Lebaran.

Selain itu, Anggi juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan pedagang yang menjual bahan pangan dengan harga tidak wajar.

Laporan tersebut dapat disampaikan melalui saluran resmi kepolisian atau instansi terkait agar dapat segera ditindaklanjuti.

"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi harga pangan di pasaran. Jika menemukan harga yang jauh di atas ketentuan, segera laporkan agar kami bisa menindak tegas pelaku yang mencoba merugikan konsumen," pungkas Anggi.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan tak akan ada lonjakan harga ekstrem bahan pokok selama bulan Ramadan tahun ini.

Untuk memastikan itu, ia akan terus memantau perkembangan produksi dan harga pangan di lapangan.

"Saya juga sudah menyampaikan instruksi kepada Menko Pangan (Zulkifli Hasan), Mendag (Budi Santoso), Menteri Pertanian Amran Sulaiman) semua menteri terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan mencegah adanya kenaikan lonjakan harga yang spekulatif," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/2).

Prabowo memastikan ia bersama jajarannya akan bekerja bagi seluruh rakyat Indonesia memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau.

Kata dia, pemerintah tak sekedar melakukan pemantauan pasar. Melainkan juga mengambil langkah efektif.

Satgas Pangan di NTT

Sementara itu Satgas Pangan Polda NTT  menemukan pedagang yang menjual minyak goreng subsidi Minyakita di atas HET dan ada pedagang yang terindikasi mengganti kemasan beras bulog dengan kemasan beras premium.

"Kami menemukan adanya indikasi pengemasan ulang beras Bulog menjadi beras premium," kata Kanit Subdit 1 Ditreskrimsus Polda NTT, AKP Rendy Widyadharma dalam keterangan tertulis Sabtu (1/3).

Dia mengatakan dalam operasi pasar tersebut Satgas Pangan Polda NTT menggandeng instansi terkait seperti Bulog dan Dinas Perindag NTT. Operasi tersebut dengan sasaran pasar tradisional Kasih Naikoten 1 Kupang.

Dia menjelaskan operasi ini dilakukan di beberapa lokasi strategis, termasuk Pasar Kasih Naikoten, Gudang Bulog, dan Gudang Distributor Sembako di Kelurahan Alak.

Dari hasil operasi tersebut ditemukan beberapa pelanggaran, seperti penggantian kemasan beras Bulog menjadi beras premium oleh beberapa pedagang di Pasar Kasih Naikoten.

Selain itu, kata dia, Satgas Pangan juga menemukan minyak goreng subsidi merek Minyakita dijual di atas HET.

"Yang seharusnya Rp15.700 per liter, namun ditemukan di pasaran mencapai Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter," ujarnya.

"Kenaikan ini terjadi karena harga dari produsen sendiri sudah tinggi, sehingga berpengaruh pada harga jual di tingkat pengecer. Kami bersama Disperindag telah memberikan teguran dan akan menindak sesuai regulasi jika hal ini terus berlangsung," imbuhnya.

Dia memastikan dari hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga pangan di pasar masih stabil. Stok bahan pokok seperti daging, ayam, dan cabai juga diklaim cukup hingga Idulfitri nanti.

(wis/dis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|