5 hours ago
2
CNN Indonesia
Jumat, 28 Feb 2025 20:33 WIB
Kementerian Agama (Kemenag), menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadan 1446 H pada Jumat, 28 Februari 2025. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i menilai 1 Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 1446 tahun 2025 ini juga akan berbarengan antara pemerintah dan ormas-ormas Islam lainnya.
Hal itu diungkap Syafi'i setelah pemerintah mengumumkan 1 Ramadan 1446 Hijriah di Indonesia jatuh pada Sabtu (1/3) besok. Dengan demikian antara pemerintah dan ormas seperti PP Muhammadiyah mengawali 1 Ramadan 1446 H pada hari yang sama.
"Ya, InsyaAllah bisa sama juga [lebaran]," kata Syafi'i usai pengumuman hasil sidang isbat 1 Ramadan di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun demikian untuk penentuan 1 Syawal itu pemerintah akan kembali menggelar pemantauan hilal di seluruh Indonesia, dan diputuskan dalam sidang isbat di ujung Ramadan nanti.
Syafi'i mengatakan potensi hari raya Idulfitri atau lebaran tahun ini akan berbarengan ini lantaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin maju untuk melihat kapan awal bulan hijrah berlangsung.
Kemudian, ia mengatakan ada kesepakatan tentang penggabungan melihat hilal dilengkapi dengan rukyat dan hisab dalam menentukan awal bulan hijrah.
"Kemudian kesepakatan menentukan hilal itu dengan penggabungan hisab dan rukyah. Ditambah peralatan yang makin mumpuni. Maka Insyaallah ke depan kita bisa terus mentradisikan sama-sama puasa, sama-sama lebaran," kata dia.
Syafi'i juga berharap bulan suci Ramadan tahun ini dapat memberikan ketenangan, keselamatan, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di Indonesian
Lebaran Idulfitri 1446 H tahun ini diperkirakan akan jatuh pada akhir bulan Maret 2025. Untuk menentukan hal ini, Kemenag nantinya akan menggelar sidang Isbat untuk menentukan kapan 1 Syawal 1446 H tiba.
Sementara itu, PP Muhammadiyah sudah menetapkan Idulfitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Penetapan itu dibuat berdasarkan hasil hakiki wujudul hilal dalam Maklumat PP Muhammadiyah tentang penetapan hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Penetapan dilakukan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu, 12 Februari 2025.
(kid/rzr)
