Sering Lupa Jadi Pertanda Alzheimer? Ini 9 Gejala Lain yang Harus Anda Waspadai

1 hour ago 16

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang dengan demensia di Indonesia diproyeksikan dapat mencapai 4 juta pada 2050, menurut Alzheimer Indonesia (ALZI). Meskipun demensia Alzheimer belum ada obatnya, penelitian menunjukkan bahwa hingga 45 persen kasus dapat ditunda atau dicegah dengan menghindari faktor risiko seperti merokok, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang buruk, dan isolasi sosial.

Selain itu, deteksi dini juga berperan penting dalam mengurangi risiko keparahan. Mengenali gejala sedari awal membantu penderita mendapatkan penanganan tepat. Berikut 10 gejala umum alzheimer yang perlu diwaspadai menurut ALZI:

1. Gangguan daya ingat

Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana (dalam frekuensi tinggi).

2. Sulit fokus

Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, handphone, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.

3. Sulit melakukan kegiatan yang familier

Sering kali sulit untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.

4. Disorientasi

Bingung akan waktu (hari/tanggal/hari penting), bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.

5. Kesulitan memahami visuospasial

Sulit untuk membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat menuangkannya.

6. Gangguan berkomunikasi

Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.

7. Menaruh barang tidak pada tempatnya

Lupa di mana meletakkan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.

8. Salah membuat keputusan

Berpakaian tidak serasi, misalnya memakai kaos kaki kiri berwarna merah, kaos kaki kanan berwarna biru, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.

9. Menarik diri dari pergaulan

Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.

10. Perubahan perilaku dan kepribadian

Emosi berubah secara drastis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|