Setahun Prabowo-Gibran, Sejumlah Guru Besar Akui Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia

10 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sejumlah guru besar dan pakar menilai Indonesia menunjukkan lompatan signifikan di berbagai bidang, terutama diplomasi internasional dan ekonomi nasional. Hal itu mengemuka dalam tayangan program “Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran Bangun Optimisme Masa Depan Indonesia”, Jumat (17/10/2025).

Guru Besar Universitas Kristen Indonesia (UKI) sekaligus pakar hubungan internasional, Prof Angel Damayanti menilai langkah diplomasi yang dijalankan Presiden Prabowo telah mengangkat pamor Indonesia di kancah global. Menurutnya, strategi diplomasi ekonomi di awal kepemimpinan menjadi salah satu fondasi penting dalam peningkatan investasi asing.

“Diplomasi ekonomi yang dijalankan Presiden Prabowo di awal masa pemerintahannya berdampak positif bagi Indonesia dan berhasil membuahkan investasi senilai sekitar Rp 380 triliun,” ujar Prof Angel.

Ia menambahkan, komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia juga semakin terlihat di era Prabowo. Hal itu tercermin dari peran aktif Indonesia dalam berbagai forum internasional.

“Kehadiran dan eksistensi Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB, KTT FAZA, serta berbagai forum internasional lainnya menunjukkan bahwa dunia internasional kini semakin memperhitungkan peran strategis Indonesia,” ucapnya.

Prof Angel menyebut pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu turut memberi dampak psikologis positif bagi bangsa.

“Pidato Presiden Prabowo di PBB membangkitkan optimisme baru dan memperkuat kepercayaan diri nasional,” katanya.

Menurutnya, capaian diplomasi tersebut perlu ditopang dukungan seluruh elemen bangsa.

Dari sisi ekonomi, Guru Besar Universitas YARSI Prof Perdana Wahyu menilai kinerja ekonomi nasional sepanjang satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran berada dalam kondisi baik. Ia menyebut sejumlah indikator menunjukkan tren positif.

“Data yang dirilis pemerintah menunjukkan bahwa kondisi perekonomian nasional saat ini berada dalam situasi yang kuat dan stabil, sebuah capaian nyata dalam setahun pemerintahan Prabowo-Gibran,” jelasnya.

Ia menyoroti pertumbuhan neraca perdagangan yang menembus 45,8 persen sebagai bukti meningkatnya daya saing produksi nasional. Selain itu, berbagai program prorakyat dinilai berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Angka pengangguran berhasil turun ke level 4,76 persen berkat program Makan Bergizi Gratis, program magang nasional, dan Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.

Prof Perdana juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan berhasil ditekan. “Tingkat kemiskinan kini berada di angka 4,76 persen, terendah sejak krisis 1998. Ini bukti nyata keberhasilan program pengentasan kemiskinan,” ucapnya.

Ia menyebut pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil di angka 5,12 persen merupakan capaian penting di tengah tekanan ekonomi global.

Sementara itu, ekonom senior Drajad Wibowo menilai kebijakan deregulasi pupuk yang diterapkan pemerintah berhasil mempermudah akses petani terhadap pupuk bersubsidi.

“Langkah deregulasi membuat petani kini lebih mudah memperoleh pupuk bersubsidi untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional,” katanya.

Drajad pun mengapresiasi pemerintah yang memberi perhatian besar terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan 15 juta nasabah perempuan mendapatkan akses pembiayaan untuk membuka dan mengembangkan usaha.

"Kebijakan ini mendorong tumbuhnya wirausaha perempuan di berbagai daerah dan memperkuat struktur ekonomi keluarga di tingkat akar rumput," jelasnya. 

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|