Jakarta, CNBC Indonesia - Perairan dekat RI, Laut China Selatan (LCS), masih memanas. Ketegangan kembali terjadi antara China dan Filipina.
Filipina menyebut China mengintimidasi nelayannya di beting LCS dengan kapal 'monster'. Ini terjadi di zona maritim Manila Selasa.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, mendesak China menarik kapal penjaga pantai terbesarnya itu dari perairan Manila. Filipina menyebut China sengaja mengerahkannya untuk mengintimidasi nelayannya di sekitar Beting Scarborough.
"Kami terkejut dengan meningkatnya agresi yang ditunjukkan oleh Republik Rakyat China dalam mengerahkan kapal monster itu," kata Malaya dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Reuters, dikutip Rabu (15/1/2025).
"Ini adalah eskalasi dan provokatif," tambah Malaya menyebut kehadiran kapal itu ilegal dan tidak dapat diterima.
"Ini juga merupakan upaya yang jelas untuk mengintimidasi nelayan kami dan merampas mata pencaharian mereka yang sah."
Sementara itu, Kedutaan Besar China di Manila mengatakan beting itu, yang disebutnya sebagai Huangyan Dao, adalah wilayah China. Tirai Bambu mengklaim tindakannya sepenuhnya sesuai dengan hukum.
"Ini sepenuhnya dibenarkan," kata kedutaan itu dalam sebuah pernyataan.
China mengklaim sebagian besar wilayah LCS, jalur pelayaran strategis untuk perdagangan tahunan senilai sekitar US$3 triliun (sekitar Rp 48.000 triliun), dengan 10 garis putus-putus. Ini tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE )sebagian besar negara ASEAN, tak hanya Filipina, tapi juga Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Dengan Filipina, China merebut Beting Scarborough pada tahun 2012 setelah pertikaian dengan Filipina. Kapal-kapal penjaga pantainya telah mempertahankan kehadiran konstan untuk berpatroli di daerah itu.
Pada tahun 2016, pengadilan internasional memutuskan klaim China atas sebagian besar jalur perairan yang disengketakan itu tidak berdasar. Namun keputusan tersebut ditolak Beijing.
Menurut Malaya, tindakan China baru-baru ini menjadi lebih memprihatinkan. Di mana kapal-kapal penjaga pantainya bergerak mendekati pantai Filipina.
Bulan ini, Filipina telah memprotes masuknya kapal-kapal China di ZEE-nya sepanjang 200 mil lautnya, termasuk kapal sepanjang 165 m 5901, yang terakhir terlihat 143 km di lepas pantai provinsi barat Zambales. Penjaga pantai Filipina mengatakan telah mengirim dua kapal terbesarnya untuk mengusir kapal tersebut.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kapal Perang China Kepung Taiwan, Taipei Siaga Ketat
Next Article Siaga Laut China Selatan Membara, Filipina Bentrok dengan China