Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa negara NATO mulai mempersiapkan warganya menghadapi peperangan. Ini terjadi di tengah makin memanasnya perang di Eropa yang melibatkan Rusia dan Ukraina, seiring digunakannya senjata jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS)- Army Tactical Missile System (ATACMS)- oleh Kyiv ke Rusia dan Moskow yang memperbarui doktrin penggunaan senjata nuklirnya.
Swedia, Finlandia dan Norwegia telah bergerak menerbitkan informasi dan saran kepada penduduknya tentang cara mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan perang atau krisis tak terduga lainnya. Ketiganya mendesak warganya untuk menimbun kebutuhan pokok.
Swedia misalnya mengirimkan jutaan buklet minggu ini yang berjudul "Jika Terjadi Krisis atau Perang" ke warganya. Sejumlah pamflet juga dibuat dua kali lebih besar dari edisi terakhir dengan pemerintah menggambarkannya sebagai "situasi keamanan yang memburuk akibat konflik Ukraina".
"Situasi keamanan serius dan kita semua perlu memperkuat ketahanan kita untuk menghadapi berbagai krisis dan akhirnya perang," kata Direktur Badan Kontingensi Sipil Swedia Mikael Frisell, seperti dikutip laman Rusia RT dan dimuat juga oleh media AS, Washington Post, Rabu (20/11/2024).
Rekomendasi di Swedia termasuk cara menyimpan cukup makanan dan air minum selama 72 jam. Ini juga berisi desakan agar warga menimbun kentang, kubis, wortel dan telur.
Finlandia juga telah meluncurkan situs web baru tentang "Bersiap menghadapi insiden dan krisis". Warga didesak untuk siaga menghadapi pemadaman listrik selama bulan-bulan di musim dingin dengan pasokan listrik cadangan.
Mereka pun diminta menyetok tablet yodium (digunakan untuk melindungi kelenjar tiroid dari efek radiasi) dan makanan yang mudah dimasak. Brosur daring Finlandia juga menjelaskan bagaimana pemerintah berencana untuk menanggapi jika negara tersebut diserang.
Sementara itu, warga Norwegia dilaporkan mulai menerima pamflet yang mendesak mereka untuk bersiap menghadapi situasi "jika terjadi cuaca ekstrem, perang, atau ancaman lainnya". Panduan tersebut berisi petunjuk tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi beberapa skenario krisis, di mana warga diminta untuk memastikan bahwa mereka dapat menjaga diri sendiri, jika terjadi krisis di awal.
Perlu diketahui, Norwegia termasuk pendiri NATO. Sementara Stockholm maupun Helsinki baru-baru ini membatalkan non-aliansi militer selama beberapa dekade untuk bergabung dengan NATO setelah permusuhan pecah antara Rusia dan Ukraina.
Swedia baru bergabung NATO tahun 2024. Finlandia melakukannya pada tahun 2023.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inggris Suntik Bantuan Militer Rp 46 Triliun ke Ukraina
Next Article Putin Menggila, Bomber Misil Rusia Keluar Kandang-Negara NATO Kena