8000 hoki Data Situs situs Slot Maxwin Terbaru Gampang Jackpot Full Setiap Hari
hoki kilat online Demo web Slot Maxwin Myanmar Terbaru Gampang Lancar Scatter Non Stop
1000 hoki Data Situs server Slots Maxwin Japan Terbaik Gampang Lancar Menang Banyak
5000hoki Login web Slots Maxwin Cambodia Terbaru Pasti Scatter Banyak
7000 Hoki Online List Login web Slot Gacor Vietnam Terbaik Sering Menang Full Terus
9000hoki Data Login server Slots Maxwin Indonesia Terpercaya Pasti Menang Full Non Stop
Alternatif Demo situs Slot Gacor basis China Terbaik Mudah Lancar Win Full Non Stop
Idagent138 login Id Slot Game Online
Luckygaming138 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Adugaming Daftar Id Slot
kiss69 login Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Agent188 Daftar Slot Terbaik
Moto128 Slot Maxwin Online
Betplay138 Daftar Id Slot Game Terbaik
Letsbet77 Daftar Id Slot Anti Rungkat
Portbet88 login Slot Maxwin Terbaik
Jfgaming Daftar Slot Gacor Online
Mg138 Akun Slot Maxwin Terpercaya
Adagaming168 login Slot Anti Rungkat
Kingbet189 Id Slot Gacor
Summer138 Akun Slot Gacor Terbaik
Evorabid77 Daftar Akun Slot Terpercaya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menata mata rantai penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) khususnya untuk jenis bersubsidi yakni LPG 3 Kg. Dengan penataan ini, penyaluran LPG 3 Kg ini dinilai bisa tepat sasaran.
Yang akan ditata salah satunya adalah mendorong pengecer atau penjual LPG 3 Kg menjadi pangkalan resmi milik PT Pertamina (Persero). Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung.
"Sekarang kita dorong pengecer bisa naik kelas menjadi pangkalan, dengan mereka cuma mendaftarkan kegiatan usahanya dengan mendapatkan NIB (nomor induk berusaha) melalui OSS, sehingga mata rantai distribusi LPG lebih singkat dan harga diterima masyarakat sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," ujar Yuliot kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/1/2025).
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan subsidi pada berbagai kebutuhan pokok. Salah satunya yakni seperti LPG 3 kg.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa harga LPG 3 kg yang dibeli masyarakat saat ini bukanlah harga yang seharusnya. Pasalnya, barang untuk kebutuhan pokok tersebut disubsidi oleh pemerintah.
Menurut dia, LPG 3 Kg yang dibeli oleh masyarakat masih dibanderol sebesar Rp 12.750 per tabung. Padahal harga jual LPG 3 Kg seharusnya Rp 42.750 per tabung.
"Harga jual eceran untuk LPG 3 kg sebesar Rp 12.750 per tabung (dari pangkalan resmi Pertamina ke agen penyalur). Padahal harga seharusnya adalah Rp42.750 per tabung," kata dia dikutip dari akun Instagram resminya, Rabu (8/1/2025).
Dengan harga LPG 3 Kg yang dibeli masyarakat saat ini, ia pun membeberkan bahwa pemerintah harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 30.000 per tabung yang dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal tersebut lantas membuat realisasi penyaluran dana subsidi LPG 3 Kg sepanjang 2024 mencapai Rp 80,2 triliun dengan penerima manfaat sebesar 40,3 juta pelanggan.
"Subsidi dan kompensasi tidak hanya melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan, tetapi juga kelompok kelas menengah mendapat manfaat secara signifikan," ujarnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini: