Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah pusat dan daerah mencanangkan program stimulus magang termasuk di DIY. Menyasar fresh graduate perguruan tinggi, program ini menjadi stimulus ekonomi dan batu loncatan peserta magang ke dunia industri.
Kabid Pembinaan, Pelatihan, Standarisasi dan Pemagangan (P2SP) Disnakertrans DIY, Tunggul Bomo Aji, menjelaskan untuk program stimulus magang dari Kementerian Tenaga Kerja mekanismenya terpusat, tidak melalui Disnakertrans DIY.
“Dilakukan langsung oleh Kemnaker, berkoordinasi dengan Kadin, Apindo dan BUMN. Segala proses melalui maganghub.kemnaker.go.id. Untuk program tersebut pelaksanaan termasuk verikasi pendaftar, penetapan, pembayaran dan sebagainya oleh Kemnaker dan melalui website tersebut,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
BACA JUGA: Polisi Redam Ricuh di Pati
Meski demikian, Disnaker DIY juga memiliki program pemagangan yang didanai APBD DIY yang tahun ini telah selesai terlaksana. “Dibiayai melalui anggaran Dana Keistimewaan DIY Bidang Kebudayaan Tahun 2025 di enam perusahaan dengan 35 orang peserta telah dilaksanakan dari tanggal 14 Mei-13 Agustus 2025,” katanya.
Program ini menggunakan anggaran sebesar 126 juta dengan beberapa perusahaan penempatan meliputi Hotel Alana, Klick Digital, Manna Kampus, Geek Garden, Marriot Hotel dan YPTI. “Untuk magang sifatnya bukan gaji melainkan insentif. Pada magang tersebut insentifnya sebesar Rp1,2 juta per bulan,” ungkapnya.
Kepala Disnakertrans DIY, Aryanto Wibowo, menuturkan selain pemagangan, Disnakertrans DIY juga mencanangkan program padat karya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang juga didukung dengan danais DIY.
Padat karya dibagi dalam dua skema yakni pertama, Padat Karya Penerapan Tata Nilai Semangat Keyogyakartaan kepada pemerintah kalurahan. Ada 92 paket kepada 88 kalurahan dengan total anggaran BKK Rp11 miliar.
Jumlah tenaga kerja yang ditargetkan setiap paket adalah minimal 40 orang sehingga total target tenaga kerja untuk 92 paket adalah minimal 3.680 orang. Sejak awal tahun sampai September, terdapat 75 paket dengan total tenaga kerja yang sudah dilibatkan adalah sebanyak 3.025 orang.
Kedua, Padat Karya Pengembangan Potensi Desa di 25 lokasi dengan anggaran total Rp1,2 miliar termasuk biaya operasional pendampingan. “Setiap paket melibatkan 36 tenaga kerja. “Seluruhnya telah dilaksanakan pada bulan September dengan total tenaga kerja yang dilibatkan adalah 900 orang,” paparnya.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY, Bidang Ketenagakerjaan, Timotius Apriyanto, menyampaikan terkait program stimulus magang, Apindo DIY sudah terkoordinasi oleh Kemenaker karena ini merupakan pengembangan program reguler yang sudah ada.
“Hanya ini kan kemudian diperluas. Tapi dari dulu sudah ada, syaratnya sarjana yang hendak mencari pekerjaan. Mereka diberi kesempatan magang sampai tiga bulan. Di DIY perusahaan yang terlibat dalam program ini ada lebih dari 50 perusahaan,” ungkapnya.
Ia tidak mengetahui pasti berapa kuota yang diberikan untuk program stimulus magang tahun ini, namun ia memastikan program ini cukup efektif baik bagi peserta maupun perusahaan. “Anak-anak yang magang tidak hanya diminta fotocopy dan sebagainya, tapi sudah ada silabus dan mekanisme sehingga pemagangan menjadi batu loncatan sarjana ke dunia industri,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News