Stok BBM Kosong di SPBU Shell-BP, Begini Reaksi Bahlil

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara perihal pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta di Indonesia yang mengalami kelangkaan. Khususnya dalam beberapa waktu belakangan ini.

Menurut Bahlil, pemerintah sejatinya telah memberikan persetujuan izin impor kepada para badan usaha tersebut. Sehingga, persoalan izin seharusnya bukan menjadi persoalan bagi para badan usaha mendistribusikan produk BBM-nya.

"Izin impornya kan sudah kita kasih. Sudah selesai. Mungkin teknis aja kali di mereka," kata Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (3/2/2025).

Di sisi lain, Bahlil menjelaskan proses pendistribusian BBM badan usaha swasta di luar kendali Kementerian ESDM. Namun, pemerintah akan terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan BBM nasional melalui PT Pertamina (Persero).

"Artinya untuk konsumsi masyarakat itu nggak ada masalah. Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau mungkin barangnya masih dalam perjalanan, itu rusak dari mereka. Tapi yang jelas tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, SPBU swasta di Indonesia mengalami kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) baru baru ini. Setelah Shell, SPBU BP-AKR juga mengalami kondisi yang serupa.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Senin (03/02/2025), setidaknya dua SPBU Shell di Tangerang benar-benar tidak menjual produk BBM-nya sama sekali alias kosong sama sekali. Begitu juga di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terpantau hanya satu produk BBM Shell yang dijual.

Begitu juga dengan SPBU BP. Di SPBU BP Graha Raya terpantau hanya menjual satu produk BBM-nya, yaitu BP Ultimate Diesel. Sementara produk BBM lainnya, baik BP 92, BP Ultimate kosong.

Di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, juga terpantau semua produk BBM di SPBU BP kosong.

Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian menyampaikan bahwa kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell tersebut disebabkan oleh kendala dalam pengadaan dan penyaluran BBM.

"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM) dan Shell Indonesia senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (31/1/2025).

Meski beberapa produk BBM mengalami stok kosong, ia memastikan bahwa Shell tetap beroperasi untuk melayani pelanggan dengan layanan lain yang tersedia. Misalnya seperti layanan Shell Select dan bengkel. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Ingrid.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Was-was Dedolarisasi, Trump Lawan China-BRICS

Next Article Konsumsi Listrik Era Prabowo Ditarget Naik 6.500 kWh per Kapita

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|