Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak Israel mengumumkan telah membunuh 15 orang warga Palestina dalam operasi militer besar-besaran di Jenin, Tepi Barat. Pihak Israel mengungkapkan bahwa, 15 warga tersebut merupakan teroris.
Tak hanya itu, Militer Israel juga menyatakan telah menangkap 40 orang paling dicari selama penyerbuan besar Jenin.
Selain itu, Israel mengklaim menyita puluhan senjata dan menemukan alat peledak yang disembunyikan di dalam mesin cuci di salah satu gedung di Jenin.
"Tentara juga membongkar puluhan bahan peledak yang ditanam di bawah jalan yang dimaksudkan untuk menyerang pasukan", bunyi keterangan resmi Israel, dikutip AFP.
"Selama operasi lainnya, sebuah pusat komando observasi ditemukan, berisi tabung gas yang dimaksudkan untuk membuat alat peledak", imbuhnya.
Israel menyerang Jenin dengan buldoser dan pesawat tempur di area dekat kamp pengungsi. Daerah ini kerap dituding benteng militan dan sering menjadi sasaran serangan Israel.
Hingga Senin (27/1) waktu setempat, pasukan Israel masih berada di daerah tersebut. Tampak pula asap hitam mengepul di atas kamp pengungsi.
Salim al-Saadi, seorang anggota komite manajemen kamp Jenin, mengatakan 80 persen pengungsi telah melarikan diri sejak serangan dimulai.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mencatat ada lebih dari 24 ribu pengungsi di kamp tersebut pada 2023, meskipun populasi sebenarnya tidak diketahui.
Kamis lalu, foto-foto AFP menunjukkan para wanita, pria, dan anak-anak keluar dari kamp pengungsian. Beberapa dari mereka membawa barang-barang di dalam tas, ditemani oleh ambulans Bulan Sabit Merah Palestina.
Setelah gencatan senjata di Jalur Gaza dimulai pada 19 Januari lalu, Israel justru melancarkan serangan ke Jenin dan kamp pengungsian di wilayah Tepi Barat Palestina pada Selasa (21/1).
Serangan itu makin besar-besaran dan menyebar ke desa-desa sekitar di hari kelima aksi militer Israel pada Sabtu ini.
Otoritas Palestina di Tepi Barat, mengutip dari kantor berita WAFA, melaporkan setidaknya sudah dilaporkan ada 14 warga tewas dan 40 lebih menjadi korban luka-luka karena serangan miilter Israel di Jenin itu.
Diperkirakan ada 3.000 keluarga yang mengungsi di kamp pengungsian Jenin selama dua bulan terakhir, termasuk beberapa ratus lainnya yang masuk dalam sepekan terakhir.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Operasi "Pengusiran" Israel, Warga Tepi Barat Tinggalkan Rumah
Next Article Dukung Palestina, Prabowo Tegaskan Kirim Lebih Banyak Bantuan!