Tabrakan Pesawat Berturut-turut, AS Keluarkan Perintah Khusus

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) memberlakukan pembatasan ketat terhadap penerbangan helikopter di sekitar Bandara Nasional Reagan Washington pada Jumat, (31/1). Keputusan ini diambil setelah insiden tabrakan udara yang menewaskan 67 orang, melibatkan pesawat American Airlines dan helikopter militer awal pekan ini.

Tim investigasi berhasil menemukan kotak hitam helikopter yang merekam data penerbangan dan suara di kokpit. Informasi ini, bersama dengan perekam suara kokpit serta data penerbangan dari pesawat CRJ700, diharapkan dapat membantu mengungkap penyebab tabrakan pada Rabu malam tersebut.

Kecelakaan ini menjadi bencana penerbangan paling mematikan di AS dalam dua dekade terakhir, dengan kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac di Washington. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) juga telah mewawancarai pengendali lalu lintas udara, termasuk satu-satunya petugas yang bertugas di menara pengawas Bandara Reagan saat kejadian.

Hingga saat ini, penyebab tabrakan belum diidentifikasi, dan NTSB menegaskan tidak akan berspekulasi sebelum investigasi selesai. "Tugas kami adalah menemukan fakta dan mencegah tragedi serupa, bukan terlibat dalam opini atau spekulasi," kata anggota NTSB, Todd Inman, dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengonfirmasi bahwa Administrasi Penerbangan Federal (FAA) telah memperketat aturan penerbangan helikopter di sekitar Bandara Reagan. Helikopter yang diizinkan terbang di area tersebut kini hanya terbatas pada kepolisian, layanan medis, pertahanan udara, dan transportasi kepresidenan.

Pembatasan ini akan berlaku setidaknya hingga laporan awal investigasi NTSB dirilis dalam 30 hari ke depan. Setelah itu, kebijakan akan dievaluasi kembali untuk memastikan keselamatan penerbangan di kawasan tersebut.

CEO American Airlines, Robert Isom, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan. Sementara itu, tim penyelamat telah menemukan 41 jenazah dari Sungai Potomac, dengan 28 korban berhasil diidentifikasi.

Proses pengangkatan puing-puing pesawat dari sungai akan dimulai secara intensif pada Minggu dan diperkirakan berlangsung sepanjang pekan. Kepala Pemadam Kebakaran Washington, John Donnelly, optimistis bahwa seluruh korban dapat ditemukan dalam waktu dekat.

Pesawat American Airlines tersebut sedang dalam proses pendaratan ketika bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik militer. Seluruh 60 penumpang serta empat awak pesawat tewas, sementara dua dari tiga personel militer di helikopter telah diidentifikasi.

Dua dari tiga landasan pacu Bandara Reagan diperkirakan akan ditutup selama satu pekan, kata Terry Liercke, Wakil Presiden Bandara Nasional Reagan. Landasan utama tetap beroperasi, menangani 90% penerbangan bandara yang tercatat sebagai yang tersibuk di AS.

Kecelakaan Pesawat Philadelphia

Di saat yang berdekatan, kecelakaan udara lainnya terjadi pada Jumat (31/1) waktu setempat di Philadelphia, ketika sebuah pesawat medis jatuh dan terbakar tak lama setelah lepas landas. Pesawat itu mengangkut seorang pasien anak serta lima orang lainnya, dan hingga kini belum dikonfirmasi adanya korban selamat.

Jet Rescue Air Ambulance, operator pesawat tersebut, menyatakan fokus utama mereka adalah keluarga pasien serta para kru yang bertugas. "Kami masih menunggu kepastian mengenai jumlah korban jiwa dan kondisi korban di darat," ungkap perusahaan itu dalam pernyataan resmi.

Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, mengatakan bahwa informasi terkait korban masih dalam proses verifikasi. Sejumlah rumah dan kendaraan mengalami kerusakan akibat ledakan pesawat yang terjadi di dekat pusat perbelanjaan dan jalan utama.

Rekaman CCTV menunjukkan momen pesawat jatuh dan meledak setelah menghantam tanah. "Kami mendengar suara gemuruh keras dan melihat gumpalan asap besar," kata Jim Quinn, pemilik kamera bel pintu yang merekam kejadian.

Kecelakaan ini terjadi kurang dari lima kilometer dari Bandara Philadelphia Timur Laut, yang melayani penerbangan bisnis dan charter. Pesawat Learjet 55 tersebut hilang dari radar enam menit setelah lepas landas dan sedang menuju Springfield, Missouri.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tabrakan Pesawat Komersial Dengan Helikopter Tempur

Next Article Pesawat Jatuh di Tengah Kota, Seluruh Penumpang Tewas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|