Terbaru! Ini Update Hasil Negosiasi Dagang RI dan AS

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hasil terbaru dari rangkaian negosiasi tarif respirokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Jumat (25/4/2025).

Didampingi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Airlangga mengatakan Indonesia telah bertemu dengan United States Trade Representative (USTR), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent serta berbagai perusahaan AS yang tergabung di US Chamber of Commerce, a.l. Freeport, Amazon dan Cargill.

Menurut Airlangga, Indonesia sudah masuk ke negosiasi tahap awal dengan ditandatanganinya nondisclosure agreement dengan USTR. Dengan demikian, RI masuk ke jajaran negara yang melakukan negosiasi tarif di tahap awal.

"Indonesia sudah tanda tangan non disclosure agreement dengan USTR artinya kita sudah masuk fase negosiasi dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah mulai proses negosiasi awal," ujar Airlangga.

"Secara keseluruhan pemerintah AS apresaisi strategi dan pendekatan serta proposal yang diusulkan AS dan kedua pihak setuju proses yang lebih intensif di tingkat teknis bahkan secara teknis sudah dipersiapkan 5 sektor khusus sejenis working grup percepat pembahasan," sambung Airlangga.

Airlangga menuturkan secara keseluruhan baik itu pemerintah AS, asosiasi, maupun dunia usaha mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Indonesia. Kendati demikian, dalam proses negosiasi, Indonesia tetap berupaya mengedepankan kepentingan nasional seraya mendorong penguatan hubungan bilateral dengan AS. Indonesia pun diberikan kesempatan pembahasan teknis secara detail dalam dua minggu ke depan.

"Tawaran Indonesia ke as untuk wujudkan kerja sama perdagangan adil fair dan square sehingga mengacu ke kepentingan nasional dan berimbang," ujar Airlangga.

Tawaran Indonesia tersebut a.l. perjuangan akses pasar ke AS khususnya tarif yang kompetitif bagi produk impor Indonesia, kebijakan deregulasi, perizinan impor, kuota impor dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Dalam rangka negosiasi, pemerintah juga membuka komunikasi dan masukan dari pengusaha serta asosiasi bisnis, termasuk Amazon, Microsoft, Boeing dan Google. Ini dilakukan dalam rangka kerja sama Indonesia dan AS serta seluruh stakeholder di AS. Airlangga pun menekankan bahwa langkah ini dilakukan untuk mendapat keadilan bagi RI.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tarif Baru Trump Untuk RI Tembus 47%, Pemerintah Tawarkan Ini

Next Article Berikut Ini Daftar Menteri Prabowo yang Ikut di Tim Negosiasi Tarif AS

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|