The Fed Rilis Risalah Rapat, Dolar Menguat Sentuh Rp16.200

14 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah tergelincir terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca risalah bank sentral AS (The Fed) dini hari tadi yang menunjukkan potensi pemangkasan suku bunga yang bergerak lebih lambat.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,06% di angka Rp16.200/US$ pada hari ini, Kamis (9/1/2025). Hal ini selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (8/1/2025) yang juga terdepresiasi sebesar 0,4%.

Sementara indeks dolar AS/DXY pada pukul 08:55 WIB turun tipis 0,07% di angka 109,01. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 109,09.

Fluktuasi pada rupiah khususnya yang didorong dari sentimen eksternal tampaknya masih akan menjadi sentimen utama yang berpotensi menekan mata uang Garuda.

Mengutip dari risalah the Fed dini hari tadi "Pejabat Federal Reserve pada pertemuan bulan Desember mereka menyatakan kekhawatiran tentang inflasi dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, yang mengindikasikan bahwa mereka akan bergerak lebih lambat dalam pemangkasan suku bunga karena ketidakpastian"

Tanpa menyebut nama Trump, ringkasan pertemuan tersebut menampilkan setidaknya empat penyebutan tentang dampak perubahan dalam kebijakan imigrasi dan perdagangan terhadap ekonomi AS.

Sejak kemenangan Trump dalam pemilihan umum bulan November, Ia telah mengisyaratkan rencana untuk mengenakan tarif yang agresif dan menghukum terhadap Tiongkok, Meksiko, dan Kanada serta mitra dagang AS lainnya.

Hal tersebut membuat posisi the greenback makin kuat. Ini kemudian tercermin pada indeks dolar AS (DXY) yang sempat kembali terbang ke atas level 109.

Kekuatan DXY ini kemudian menjadi tekanan bagi rupiah. Di pasar non-deliverable forward (NDF), merujuk data dari Google Finance, posisi rupiah terhadap dolar AS per 8 Januari 2024 pukul 20.00 WIB, makin ambles nyaris 1% dan dolar sudah menembus Rp16.237/US$.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Melemah & IHSG Awal Pekan Ambruk Lebih Dari 1%, Ada Apa?

Next Article Patahkan Tren Penguatan 7 Hari Beruntun, Dolar Naik ke Rp15.920

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|