Penumpang bersiap menaiki bus transjakarta di Halte Jaga Jakarta, Senen, Senin (8/9/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga peristiwa kecelakaan yang melibatkan unit bus Transjakarta dalam sebulan terakhir dinilai sudah pada tahap meresahkan. Apalagi, kasus kecelakaan yang terakhir menyebabkan sejumlah penumpang mengalami luka-luka.
Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jakarta Nova Harivan Paloh mengatakan, pihaknya bakal segera memanggil manajemen PT Transjakarta untuk meminta penjelasan terkait peristiwa kecelakaan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Menurut dia, BUMD Jakarta tersebut harus bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang sudah berulang kali terjadi itu.
“Kecelakaan berulang ini sudah sangat meresahkan. Kami ingin dengar langsung komitmen PT Transjakarta untuk perbaikan,” kata dia saat dihubungi, Senin (22/9/2025).
Politisi Partai Nasdem itu menilai, manajemen perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh. Hal itu diperlukan guna memastikan peristiwa kecelakaan tidak kembali terjadi di kemudian hari.
"Harus ada evaluasi menyeluruh, baik dari sisi pengemudi maupun manajemen. Jangan sampai warga terus jadi korban,” kata dia.
Diketahui, Transjakarta dilaporkan mengalami kecelakaan sebanyak tiga kali sejak awal September 2025. Pertama, satu bus Transjakarta dilaporkan menabrak sebuah toko di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/9/2025) siang. Akibat kejadian itu, seorang penjaga toko mengalami luka-luka.
Kedua, kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta terjadi di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/9/2025). Bus Transjakarta yang sedang melayani penumpang itu dilaporkan bertabrakan dengan satu unit truk.
Terkini, satu unit bus Transjakarta dilaporkan menabrak kios di kawasan Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (19/9/2025). Akibatnya, terdapat enam orang yang mengalami luka-luka, yaitu empat penumpang, satu pengemudi, dan seorang warga.