Tinggal 2 Hari Perdagangan di 2024, Rupiah Masih Potensi Volatil!

18 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir tahun, pergerakan rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) cenderung minim katalis untuk menguat. Tampaknya rupiah masih terkonsolidasi dikisaran level Rp16.000/US$.

Merujuk data Refinitiv, pergerakan rupiah terhadap dolar AS sebelum perayaan hari raya Natal terpantau melemah 0,09% ke angka Rp16.185/US$. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan 23 Desember 2024 yakni saat rupiah menguat sebesar 0,12% ke angka Rp16.170/US$.

Tersungkurnya rupiah terjadi bersamaan dengan sejumlah tantangan yang masih dicermati oleh Bank Indonesia/BI. Terutama yang bersumber dari global, seperti perkembangan ekonomi Amerika Serikat (AS), kebijakan Presiden Terpilih Donald Trump hingga geopolitik di berbagai kawasan.

Langkah stabilitas dilakukan, meliputi kebijakan suku bunga acuan atau BI rate, intervensi di pasar hingga penarikan modal asing melalui berbagai instrumen.

"Kami berada di pasar untuk menjaga confident. Kami menjaga daya tarik. Itu bagian yang kami lakukan," jelas Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia

Edi Susianto saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Selasa (24/12/2024).

BI akan berkoordinasi dengan pemerintah, otoritas jasa keuangan (OJK) serta industri agar kebijakan yang dikeluarkan sejalan.

"Dengan pelaku pasar kami berkomunikasi. Supaya jangan sampai ada persepsi yang salah, yang menimbulkan kepanikan. Kami jaga terus dengan pelaku pasar baik eksportir, importir dan pelaku perbankan," tegas Edi.

Sementara dari kawasan Asia, pelaku pasar juga tengah mencermati kejelasan lebih lanjut tentang rencana stimulus Tiongkok untuk tahun depan. Laporan terkini menunjukkan bahwa negara Tirai Bambu tersebut akan meningkatkan pengeluaran fiskal guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengantisipasi perang dagang.

Teknikal Rupiah

Pergerakan rupiah dalam melawan dolar AS terpantau masih dalam tren turun secara per jam. Resistance terdekat atau potensi pelemahan bisa dicermari di posisi Rp16.285/US$ yang didapatkan dari garis horizontal berdasarkan high candle intraday 19 Desember 2024.

Sementara itu, untuk support atau potensi pembalikan arah menguat bisa dicermati di posisi Rp16.050/US$ yang didapatkan dari low candle intraday pada 17 Desember 2024.

Pergerakan rupiah melawan dolar AS dalam basis waktu per jamFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS dalam basis waktu per jam

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Terus Melemah, Pasar Waspadai Ini

Next Article Kabar Baik Datang Dari AS, Rupiah Siap Menguat Lagi!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|