Trump Beri Pernyataan Baru soal Tarif: Bola di Tangan China

2 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi pernyataan baru terkait perang dagangnya dengan kenaikan tarif. Ia menunjuk China dan yakin negeri Xi Jinping itu akan datang ke meja perundingan.

"Bola ada di tangan China," tegas Trump dalam pernyataan yang disampaikan Sekretaris Pers Karoline Leavitt, dikutip AFP, Rabu (16/4/2025).

"China perlu membuat kesepakatan dengan kita. Kita tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka," tambahnya.

"Tidak ada perbedaan antara China dan negara lain kecuali mereka jauh lebih besar."

Komentar ini muncul setelah Trump mengatakan bahwa China telah "mengingkari" kesepakatan besar dengan raksasa penerbangan AS Boeing. Hal ini menyusul laporan berita Bloomberg bahwa Beijing memerintahkan maskapai penerbangan untuk tidak menerima pengiriman jet perusahaan tersebut lebih lanjut.

Sebelumnya, Trump telah mengenakan tarif baru pada kawan dan lawan sejak kembali menjabat presiden tahun ini. Namun China dikenakan tarif paling tinggi hingga 145%.

Meski begitu negeri Tirai Bambu membalas AS dengan memberikan bea masuk 125%. Pada pengumuman terbaru, China mengatakan ekonominya tumbuh melampaui perkiraan sebesar 5,4% pada kuartal pertama (Q1) 2025 ini karena ekspor besar-besaran ke AS, sebelum tarif Trump diberlakukan awal April.

Utusan Dagang Baru China

Sementara itu, Rabu ini China telah menunjuk utusan perdagangan baru, saat ekonomi terbesar kedua di dunia itu melawan tarif impor Trump. Li Chenggang telah mengambil peran sebagai perwakilan untuk negosiasi perdagangan internasional dan wakil menteri perdagangan.

Li, 58, sebelumnya menjabat sebagai duta besar Beijing untuk Organisasi Perdagangan Dunia (FAO) dan wakil perwakilan tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss. Dia memiliki pengalaman puluhan tahun dalam berbagai peran kementerian perdagangan dan memegang gelar sarjana hukum dari Universitas Peking China dan Universitas Hamburg Jerman.

"Ia menggantikan Wang Shouwen," kata pernyataan kementerian tersebut.

Wang sendiri mengambil bagian dalam pembicaraan yang menghasilkan kesepakatan perdagangan tahun 2020 antara China dan AS. Kala itu Trump masih menjabat sebagai Presiden AS di periode pertamanya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pengusaha China Mulai Teriak Hidup & Mati Efek Tarif Trump 145%

Next Article Dunia Makin Kacau, China Respons Perang Dagang Jilid II Trump

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|