Uji Kualitas BBM Dilakukan Pihak Independen? Ini Kata Dirut Pertamina

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan pihaknya siap jika lembaga independen atau pihak ketiga yang akan menguji sampel bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina.

Memang, sebelumnya sampel BBM Pertamina melalui diuji Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas). Hasilnya, sampel BBM yang diuji sesuai dengan standar spesifikasi RON 92.

"Sudah pasti gagasan ini (pihak independen) sangat baik dan kami sambut baik tentunya dengan adanya pihak ketiga yang lebih independen bisa melakukan uji dengan standar yang lebih bisa diterima. Dalam arti ketika uji dilakukan oleh tim Pertamina ataupun lembaga yang ada selama ini," ujarnya dalam Konferensi Pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Dengan adanya uji dari pihak ketiga, kata Simon, bisa menambah kepercayaan masyarakat akan produk BBM Pertamina. Bahkan, Pertamina mendorong masyarakat untuk mengawasi produk BBM-nya.

Yang terang, Pertamina akan transparan perihal uji yang dilakukan terhadap produk BBM Pertamina. "Karena ini adalah satu hal yang harus sangat transparan, karena ini adalah menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut hak rakyat Indonesia. Jadi kami akan sangat terbuka dan sangat menyambut baik apabila kita melakukan uji tentunya dengan semakin banyak lembaga-lembaga independen lainnya. Terima kasih," tandasnya.

Sesuai standar spesifikasi

Simon memastikan bahwa kualitas semua produk BBM di SPBU sesuai dengan standar. Lemigas Kementerian ESDM telah melakukan uji terhadap 75 sample dari gasoline dengan berbagai tingkatan dari RON 90 hingga RON 98.

Adapun sampel tersebut diambil dari Pertamina terminal BBM Plumpang dan sekitar SPBU Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang.

"Hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang disyaratkan oleh Ditjen Migas. Ini Mendorong kami terus melakukan pendampingan atas uji di SPBU seluruh Nusantara," bebernya.

Selain menegaskan hal itu, Simon menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan kasus yang belakangan terjadi dalam hal ini kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

"Saya sebagai Dirut Pertamina menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa terakhir ini. Tentunya ini adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami dan tentunya kami ini adalah salah satu ujian besar," ungkap Simon.

Pertamina menegaskan, sangat mengapresiasi penegak hukum dalam hal ini Kejakasaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus tata kelola minyak, impor mentah dan produk kilang 2018-2023.

Pihaknya, kata Simon, sangat mendukung upaya Kejagung dan akan terus membantu menyelesaikan kasus apabila dibutuhkan data-data dan keterangan. "Supaya proses ini dapat diproses dan berjalan sesuai ketentuan," jelas Simon.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Akan Bentuk Tim Khusus Untuk Pastikan Kualitas BBM

Next Article Detik-Detik Ledakan Dahsyat Truk Tangki BBM, Ratusan Orang Tewas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|