Foto ilustrasi maskapai penerbangan. / Freepik
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sejumlah warga pesisir Kulonprogo mengeluhkan efek jet blast dari pesawat. Itu lantaran memang masifnya aktivitas penerbangan di Yogyakarta International Airport (YIA) yang berlokasi di Kapanewon Temon. Rumah warga di sekitar Bandara YIA terdampak jet blast sehingga menimbulkan sejumlah kerusakan.
BACA JUGA: Cek Harga Emas Hari Ini
Seperti yang dialami warga Padukuhan Keboan, Kalurahan Karangwuni, Wates, Agung Nur Cahyo. Meskipun rumahnya berbeda kapanewon dengan Bandara YIA tetap saja efek jet blast dialami lantaran memang jaraknya dengan landasan pacu hanya sekitar 4 kilometer. Menurutnya, genting rumahnya beberapa kali mengalami kerusakan karena angin kencang yang diduga dari mesin pesawat atau disebut jet blast.
"Anginnya itu bersumber dari mesin pesawat, yang jelas itu biasanya pesawat mau mendarat dari arah timur kan ada jet blast karena kebanyakan sehingga genting rumah saya rontok," katanya kepada wartawan, Kamis (2/10/2025). Tidak hanya rumah pribadi tetapi dampaknya juga ke fasilitas umum dan lahan pertanian. Seperti misalnya ada gubuk petani yang dibuat swadaya atapnya rusak juga karena angin dari jet blast yang kencang.
Sedangkan tanaman pertanian jadi sering rusak karena jet blast. Agung meyakini penyebab utamanya dari jet blast lantaran sebelum adanya Bandara YIA tidak pernah ada kejadian tersebut. "Kejadian kaya gini pasca bandara beroperasi sebelumnya tidak pernah mengeluhkan dampak jet blast," ujar pria berusia 33 tahun itu.
Menurutnya sebelum adanya bandara memang ada angin kencang efek peralihan musim. Namun, kata Agung kerusakannya tidak begitu dominan dan dampaknya tidak begitu sering. Sedangkan jet blast hampir setiap waktu ada kerusakan.
Sementara itu warga lainnya, Winarto mengungkapkan ada belasan rumah yang atapnya terdampak. Awalnya memang tidak terlalu mempersoalkan dampak jet blast ini tetapi karena kejadiannya terus meningkat sehingga melaporkan keluhan ini ke pihak pengelola Bandara YIA.
"Warga sini nyebutnya (jet blast, red) kentut pesawat. Kami sudah lapor Angkasa Pura dan sudah dicek datang ke sini tetapi belum ada tindak lanjut apapun," ungkapnya.
Winarto menyadari, memang kerusakan akibat jet blast ini tidak signifikan. Namun, tetap saja warga resah dan berharap adanya solusi dari pengelola Bandara YIA.
General Manager Bandara YIA, Ruly Artha mengaku turut berempati terhadap warga yang terdampak jet blast. Menurutnya Bandara YIA sudah melakukan komunikasi dengan beberapa warga melalui perangkat desa yang berada di sekitar bandara.
"Melalui entitas transportasi udara, kami telah memiliki Tim Reaksi Cepat yang terdiri dari PT Angkasa Pura Indonesia (YIA); tim Airline Operator Committee; tim BMKG; dan tim AirNav Indonesia," ucapnya.
"Terhadap setiap laporan yang masuk melalui perangkat desa, tim Reaksi Cepat menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan di lokasi serta tindak lanjut lainnya sesuai dengan alur penanganan dan hasil pengecekan," tambahnya.
Ruly memastikan sebagai pengelola akan terus berupaya memastikan fasilitas yang ada di Bandara YIA dapat mendukung sepenuhnya operasional penerbangan dengan baik. Sehingga kenyamanan pengguna jasa bandara dan masyarakat sekitar terjamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News