Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, produksi ayam dan telur akan ditingkatkan hingga 120% untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat Ramadan dan Idulfitri. Untuk menjaga ketersediaan daging ayam selama bulan Ramadan dan Lebaran, Zulhas meminta kepada para pelaku usaha agar suplai ditambah lebih banyak dari biasanya.
"Semua sudah sepakat dan siap untuk bulan puasa dan Lebaran. Stok ayam maupun telur lebih dari cukup. Jadi tidak usah khawatir, stoknya aman," ujar Zulhas saat Konferensi Pers di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (4/3/2025).
"Suplainya harus dilebihkan. Kalau rata-rata sehari misalnya sekian X, maka selama bulan puasa ditambah X plus lebih. Kalau biasanya 100%, sekarang saya minta 120%. Syukur-syukur bisa lebih. Karena kalau bulan puasa dan Lebaran, permintaan meningkat, jadi otomatis produksinya juga naik," sambungnya.
Selain ketersediaan, harga juga menjadi perhatian utama pemerintah. Zulhas menegaskan, harga ayam tidak boleh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yaitu Rp40.000 per kg.
"Sekarang dari Pokphand masih Rp34.000 per kg, dari Japfa juga Rp34.000 per kg. Yang lain ada yang Rp36.000 per kg. Memang ada daerah-daerah jauh seperti Sulawesi, Maluku, yang mencapai Rp39.000 hingga Rp40.000 per kg, karena faktor jarak," jelasnya.
Namun, untuk wilayah Bali, Jawa, Sumatra, dan Sulawesi Selatan, harga ayam rata-rata masih di bawah HET. "Jadi masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa tidak usah khawatir. Semua pengusaha di sini kompak, stok lebih dari cukup, harga mudah-mudahan tetap di bawah HET," tambahnya.
Selain daging ayam, telur juga menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan menjelang Lebaran, terutama untuk pembuatan kue. Zulhas memastikan stok telur juga aman dan tersedia dalam jumlah berlimpah.
"Aman, tadi (dalam Rakor dibahas) stok lebih, berlipat-lipat. Harganya kita tetapkan HET Rp27.000 per kg. Memang untuk daerah yang jauh rata-rata ada yang Rp30.000 per kg, tapi masih dalam batas wajar," katanya.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Langkah Pemerintah & Pelaku Usaha Jaga Stabilisasi Harga Pangan
Next Article Zulhas Blak-blakan Efek Ngeri Harga-Harga Jatuh, Petani Cs Bangkrut