8 Update Arab: Israel Ledakan Gedung-Gedung Gaza, Netanyahu Masuk RS

3 months ago 36

Jakarta, CNBC Indonesia- Kekerasan masih terus terjadi di Timur Tengah. Sepanjang akhir pekan kemarin, genosida ke warga Gaza, Palestina masih terus dilakukan tentara Israel.

Berikut update CNBC Indonesia dari sejumlah sumber, Senin (30/12/2024).

Israel Ledakan Gedung-Gedung Gaza Tengah

Kantor berita Wafa melaporkan, bahwa sebuah ledakan besar mengguncang daerah Abu Mahadi di sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat. Beberapa bangunan tempat tinggal di dekatnya juga meledak.

Wafa juga melaporkan bahwa pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di dekat Rumah Sakit Yordania di Kota Gaza dan juga di kota Rafah di Gaza selatan. Belum ada laporan mengenai korban yang diakibatkan oleh serangan-serangan tersebut.

Israel Gempur Rumah Sakit Terakhir Gaza Utara

Israel dilaporkan menggempur sebuah rumah sakit di Gaza Utara. Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan itu.

Serangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di daerah Beit Lahia di Gaza utara dimulai pada hari Jumat pagi waktu setempat dan berakhir Sabtu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa fasilitas kesehatan terakhir di daerah tersebut kini telah kosong dari pasien dan staf.

Israel mengklaim serangan adalah bagian dari operasi penangkapan teroris. Setidaknya 240 orang yang diklaim Israel tergabung dalam kelompok militan Hamas dan Jihad Islam ditangkap.

"Ini adalah salah satu operasi terbesar untuk menangkap teroris yang dilakukan di satu lokasi sejak dimulainya perang," kata militer seraya menyebut direktur rumah sakit Hossam Abu Safiyeh sebagai salah satu orang yang ditangkap.

"Penyidik lapangan dari Unit 504 mengarahkan proses penangkapan dan melakukan ratusan interogasi lapangan untuk memindahkan 240 teroris yang tergabung dalam organisasi teroris Jihad Islam dan Hamas untuk penyelidikan lebih lanjut di wilayah Israel," klaim Israel lagi.

Serangan Baru dari Gaza ke Israel

Militer Israel mengatakan sekitar "lima proyektil" ditembakkan dari Gaza utara ke wilayah Israel pada hari Minggu. Ini terjadi di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di wilayah Palestina utara.

"Setelah sirene berbunyi pada pukul 16:26 di wilayah masyarakat dekat Jalur Gaza, sekitar lima proyektil diidentifikasi melintas dari Jalur Gaza utara ke wilayah Israel," kata militer dalam sebuah pernyataan.

"Dua proyektil dicegat dan sisanya kemungkinan jatuh di daerah yang tidak berpenduduk," kata militer.

Total Warga Gaza Tewas

Kementerian Kesehatan Gaza kembali memberi update terbaru total warga Gaza yang tewas. Per Senin sejak Oktober 2023, total warga Gaza tewas mencapai 45.514.

Kementerian tersebut juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sedikitnya 108.189. Perang telah terjadi 14 bulan dan belum menemukan titik temu pembicaraan gencatan senjata.

Menlu Eropa Minta Pembantaian Gaza Disetop

Menteri Luar Negeri (Menlu) Irlandia menyerukan diakhirinya 'kekerasan dan pembantaian' di Gaza. Michael Martin telah menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata di Gaza dan menyuarakan keprihatinan mendalam atas serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan, dalam sebuah posting di X.

"Sangat prihatin dengan laporan WHO bahwa serangan IDF telah melumpuhkan rumah sakit besar terakhir di Gaza Utara," katanya.

"Kita sangat membutuhkan diakhirinya kekerasan dan pembantaian warga sipil dan anak-anak. Kita membutuhkan gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan lonjakan bantuan kemanusiaan," tegasnya.

Gencatan Senjata

Perdana Menteri Qatar bertemu delegasi Hamas di Doha pada hari Sabtu untuk membahas kesepakatan gencatan senjata yang "jelas dan komprehensif" untuk mengakhiri perang di Gaza. Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani mengadakan pembicaraan dengan tim Hamas yang dipimpin oleh pejabat senior Khalil al-Hayya.

Merupakan hal yang tidak biasa bagi Sheikh Mohammed, yang juga menteri luar negeri Qatar, untuk terlibat secara terbuka dalam proses mediasi yang tampaknya menemui jalan buntu selama berbulan-bulan. Awal bulan ini, syekh tersebut menyatakan optimisme bahwa "momentum" kembali ke perundingan menyusul kemenangan pemilihan Donald Trump di Amerika Serikat (AS).

"Selama pertemuan tersebut, perkembangan terbaru dalam negosiasi gencatan senjata Gaza ditinjau, dan cara-cara untuk memajukan proses tersebut dibahas untuk memastikan kesepakatan yang jelas dan komprehensif yang mengakhiri perang yang sedang berlangsung di wilayah tersebut," kata pernyataan resmi Qatar.

Pada bulan November, Doha mengumumkan telah menangguhkan mediasinya, dengan mengatakan bahwa itu akan dilanjutkan ketika Hamas dan Israel menunjukkan "keinginan dan keseriusan". Namun Doha kemudian menjadi tuan rumah negosiasi tidak langsung bulan ini, dengan Hamas dan Israel keduanya melaporkan kemajuan sebelum kembali saling menuduh telah membuat hambatan.

Demo Warga Israel

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa puluhan pengunjuk rasa di seluruh Israel berdemonstrasi untuk mendukung kesepakatan pembebasan tawanan, di luar rumah anggota pemerintah koalisi. Protes tersebut dilaporkan berlangsung di 10 lokasi, termasuk di luar rumah Presiden Isaac Herzog dan Menteri Luar Negeri Gideon Saar di Tel Aviv.

"Netanyahu dan [Menteri Keamanan Nasional Itamar] Ben-Gvir yang jahat menelantarkan para sandera di Gaza, mengubah polisi Israel menjadi milisi, dan melakukan kudeta yudisial. Namun, masyarakat Israel menginginkan para sandera kembali dan ingin hidup dalam demokrasi- kami datang untuk mengusir kegelapan," tulis surat kabar itu mengutip pendemo.

Netanyahu Masuk RS

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menerima perawatan di rumah sakit (RS). Ia menjalani operasi pengangkatan prostat pada hari Minggu.

Mengutip AFP, menurut rumah sakit yang merawatnya, ia dalam kondisi baik. Ia pun telah dipindahkan ke unit pemulihan.

"Perdana menteri telah sadar dari anestesi dan dalam kondisi baik," kata Pusat Medis Hadassah dalam sebuah pernyataan.

"Ia telah dipindahkan ke unit pemulihan dan akan tetap diobservasi dalam beberapa hari mendatang," tambahnya.

Pada Sabtu, kantor Netanyahu mengumumkan bahwa ia telah didiagnosis dengan infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat jinak.

Sebelumnya, pada bulan Maret, Netanyahu menjalani operasi hernia, dan pada bulan Juli tahun lalu, dokter memasang alat pacu jantung setelah mengalami masalah medis.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Israel Menggila! Serang Rumah di Gaza Tengah, 7 Orang Tewas

Next Article Ragam Pembunuhan 11 Pemimpin Hamas oleh Israel, Dibom hingga Disetrum

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|