Jakarta, CNBC Indonesia - Bencana sedang menyerang Amerika Serikat (AS). Beberapa negara bagian dinyatakan dalam "keadaan darurat" sementara yang lainnya "bencana nasional".
Badai musim dingin misalnya menghantam Amerika dari negara bagian Kansas, Missouri, Maryland, Kentucky, Virginia, West Virginia, Arkansas, dan Washington DC sejak awal pekan ini. Terbaru Kamis, cuaca ekstem dengan salju tebal menghantam Kansas.
Namun situasi berbeda terjadi di California, Los Angeles. Cuaca kering yang ekstrem menyebabkan kebakaran hutan besar di Los Angeles dari timur dan barat menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi.
Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2025).
Malapetaka Musim Dingin dari Kansas ke Texas
Badai musim dingin menghantam sejumlah wilayah di AS. Hal ini membawa hujan salju yang lebat diikuti mati lampu massal, penundaan penerbangan secara luas, hingga menimbulkan korban jiwa.
Para pejabat mendesak warga untuk tinggal di rumah dan tidak bepergian. Layanan Cuaca Nasional AS (NWS) juga mengeluarkan peringatan.
Secara rinci cuaca dingin memburuk di Kansas, Missouri, Maryland, Kentucky, Virginia, West Virginia, Arkansas, dan Washington DC, serta beberapa bagian New Jersey. Badai tersebut menghasilkan lebih dari enam inci salju di banyak daerah di wilayah Atlantik tengah, termasuk wilayah metro Washington DC, Virginia, New Jersey, dan Delaware.
Foto: Badai salju besar AS (AP Photo/Brooke Hess-Homeier)
"Dua orang juga dilaporkan tewas dalam kecelakaan satu kendaraan di daerah Sedgwick, Kansas, pada Minggu malam," menurut patroli jalan raya Kansas, dikutip The Guardian.
Di negara bagian Texas, ratusan penerbangan ke dan dari bandara Dallas-Fort Worth dibatalkan akibat badai musim dingin yang dapat menimbulkan salju setebal lima inci (12.7 cm). Melansir Newsweek, pada Kamis pukul 3:21 waktu setempat, 709 penerbangan dari Bandara Internasional Dallas-Fort Worth dan 698 penerbangan menuju bandara telah dibatalkan.
Spesialis urusan publik NWS dan ahli meteorologi Erica Grow Cei mengatakan kepada Newsweek bahwa fenomena badai musim dingin ini dipengaruhi oleh melemahnya Polar Vortex. Pelemahan polar inilah yang akhirnya membuat suhu dingin bocor dan menyebar luar.
"Wabah Arktik sering dikaitkan dengan melemahnya Polar Vortex. Ketika Polar Vortex melemah, hal itu memungkinkan udara dingin yang terkandung dalam Vortex tumpah ke selatan, alih-alih tetap terkurung di kutub," tuturnya
"Neraka" di California
Sementara itu di negara bagian California, dua kebakaran hutan besar di Los Angeles dari timur dan barat terus berkobar tanpa terkendali pada Kamis. Angin kencang juga makin membuat api semakin membesar selama dua hari terakhir.
Kebakaran terjadi di wilayah perumahan elite, Palisades, di antara Santa Monica dan Malibu di sisi barat kota. Kebakaran juga merambat wilayah Eaton di timur dekat Pasadena.
Dilaporkan bagaimana kebakaran ini merupakan yang terburuk di AS dalam dua dekade. Hampir 28.000 hektare lahan dan lingkungan menjadi abu serta 180.000 orang mengungsi dengan 200.000 di bawah peringatan evakuasi.
Dalam laporan AP, sedikitnya lima orang tewas. Sheriff Los Angeles Robert Luna dalam konferensi pers mengatakan korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Perlu diketahui, api kebakaran telah berkobar sejak Selasa malam. Sumber awal berada di dekat cagar alam di kaki bukit pedalaman timur laut LA.
Menurut laporan NWS di Los Angeles, api didorong oleh angin Santa Ana yang mencapai kecepatan 60 mph (97 kpj) di beberapa tempat Selasa. Angin meningkat menjadi 70 mil per jam (112 kpj) pada Rabu dini hari.
Foto: Helikopter menyemprotkan air ke lokasi kebakaran Sunset Fire di kawasan Hollywood Hills, Los Angeles, Rabu, 8 Januari 2025. (AP/Ethan Swope)
Foto: Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api saat Kebakaran Palisades berkobar selama badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, 7 Januari 2025. (REUTERS/Ringo Chiu)
"Kecepatannya bisa mencapai 100 mph (160 kpj) di pegunungan dan kaki bukit - termasuk di daerah yang belum mengalami hujan lebat selama berbulan-bulan," kata NWS.
Situasi tersebut mendorong Departemen Pemadam Kebakaran LA untuk mengambil langkah langka dengan meminta bantuan petugas pemadam kebakaran yang sedang tidak bertugas. Angin terlalu kencang sehingga pesawat pemadam kebakaran tidak dapat terbang, sehingga semakin menghambat upaya pemadaman.
Penyebab kebakaran salah satunya adanya berkurangnya curah hujan rata-rata sebesar 10% sejak Oktober 2024, sehingga salah satu wilayah AS tersebut menjadi kering. Angin lepas pantai yang kuat juga menjadi penyebab kebakaran hebat tersebut.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini: