Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti pengembangan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) bauksit menjadi alumina atau Smeter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase pertama di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Menurut Erick, dengan adanya smelter itu, Indonesia berhasil menekan impor alumina dari yang sebelum mencapai 1,2 juta ton menjadi hanya 200.000 ton.
"Kalbar sudah bisa produksi alumina sendiri yand tadinya impor 1,2 juta ton tinggal 200 ribu impornya," terang Erick dalam MINDialogue, Kamis (9/1/2025).
Sebagaimana diketahui, Indonesia resmi menginjeksikan bauksit perdana ke SGAR yang beroperasi di Mempawah, Kalimantan Barat beroperasi pada September 2024 lalu. SGAR Fase 1 ini milik PT Bornea Alumina Indonesia (BAI) yang akan mengolah bauksit menjadi alumina hingga aluminium.
Dengan dioperasikannya SGAR Mempawah ini, nilai tambah dari ekspor bauksit akan lebih besar dari sebelumnya. Diperkirakan, nilai tambahnya menembus 16 kali lipat.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Niko Kanter menyatakan, proyek SGAR Fase 1 merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan mengintegrasikan pasokan antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat yang di produksi ANTM dan smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
"Jadi ini bukti wujud dari adanya sinergi antara Antam dan PT Inalum ,tentu di bawah naungan MIND ID. Kita buktikan bahwa dengan pengintegrasian bauksit, rantai bauksit bisnis di Indonesia ini, bauksit yang diproduksi Antam disuplai ke PT BAI, ini akan jadi bahan baku buat aluminium dari Inalum," ungkap Niko ditemui di Mempawah, Selasa (24/9/2024).
Niko memastikan, akan ada peningkatan nilai tambang hingga 5 kali lipa tatkala bauksit diolah dan dimurnikan menjadi alumina. Kelak, ketika alumina menjadi aluminium akan ada peningkatan nilai tambah menjadi 16 kali lipat.
"Nantinya untuk jadi aluminium akan di kisaran 16 kali (nilai tambah). Jadi besar sekali. Ini yang membuat proyek ini akan jadi kebanggaan dan menunjukkan nilai tambah akan dari Indonesia, karena produk-produk ini di hilirisasi di Indonesia," ungkap Niko.
Asal tahu saja, Proyek SGAR direncanakan akan terbagi ke dalam 2 fase dengan total estimasi biaya investasi sebesar US$ 1,7 miliar.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Izin, Masalah RI Gaet Investasi Perusahaan Teknologi Raksasa
Next Article Erick Thohir dan Rosan Kompak Mau Genjot Investasi Nikel di RI