8000 hoki Situs web Slots Maxwin Vietnam Terbaik Pasti Jackpot Full Banyak
hokikilat.com Data ID situs Slot Maxwin Thailand Terbaik Mudah Lancar Jackpot Banyak
1000 Hoki Online ID web Slots Maxwin Singapore Terbaru Sering Lancar Jackpot Non Stop
5000hoki.com Data Situs situs Slots Gacor Terbaik Mudah Menang Full Banyak
7000 Hoki Online Data Situs server Slot Maxwin Cambodia Terpercaya Sering Jackpot Full Banyak
9000 hoki Data Platform web Slot Gacor Terbaik Pasti Lancar Jackpot Full Setiap Hari
Data ID game Slot Gacor server Malaysia Terbaik Gampang Lancar Scatter Non Stop
Idagent138 Slot Terpercaya
Luckygaming138 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Adugaming Id Slot Anti Rungkad
kiss69 login Id Slot Gacor
Agent188 Id Slot Maxwin Terbaik
Moto128 Akun Slot Gacor
Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkat
Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkat
Portbet88 login Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Jfgaming Slot Online
Mg138 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik
Adagaming168 Akun Slot Maxwin Terpercaya
Kingbet189 Id Slot
Summer138 login Slot Gacor
Evorabid77 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan ekonomi akibat Pinjaman Online (Pinjol) kerap mendorong terjadinya 'femisida' atau pembunuhan terhadap perempuan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun tak menampik adanya fenomena ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan, jeratan utang akibat pinjaman online (pinjol) bermuara dari ketidakmampuan seseorang mengelola keuangan. Hal ini pun bisa membawa efek bola salju ke kehidupan rumah tangga.
"Banyak masalah di keluarga Indonesia itu masalah ekonomi. Antara kebutuhan, kemudian pemasukan pengeluaran itu gak imbang. Jadi banyak kemudian rumah tangga itu bermasalah karena masalah ekonomi," ungkap Friderica yang kerap disapa Kiki tersebut usai acara Gerakan Bersama Pelindungan Konsumen (GEBER PK), di Jakarta, Rabu, (11/12/2024).
Ia pun menjelaskan, masalah ekonomi tidak hanya disebabkan karena seseorang tidak memiliki uang, tapi juga karena alasan konsumtif. Ia memisalkan, ada orang yang terlilit utang karena ingin membeli sepatu dan tas branded.
"Akhirnya keluarganya berantakan, cerai gitu. Kalau yang melakukan itu istri, misalnya nanti dipersalahkan suami Ada Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan lain-lain, juga suami kalau udah kena Judol Terus main Pinjol, akhirnya orang gelap mata," pungkasnya.
Oleh karena itu, Kiki menegaskan bahwa edukasi keuangan bagi perempuan sangat penting. Hal ini bisa menghindarinya dari kekerasan terhadap perempuan.
Sebelumnya, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat mencatat sebanyak 290 kasus femisida terjadi selama setahun belakangan. Hal ini tertuang dalam Laporan Pemantauan Femisida 2024.
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah mengungkapkan, salah satu faktor yang kerap mendorong terjadinya femisida, yakni tekanan ekonomi akibat utang atau pinjaman online (pinjol).
"Hal baru yang ditemukan di 2024 adalah utang dan pinjol memperburuk kekerasan dalam rumah tangga, kemudian mendorong terjadinya KDRT yang bisa berakhir kematian atau juga mendorong seseorang menerima perintah membunuh seseorang," kata Siti dalam kanal Youtube resmi Komnas Perempuan, Selasa (10/12/2024).
Adapun salah satu kasus pembunuhan perempuan akibat pinjol dilakukan oleh Tarsum (50) yang tega memutilasi istrinya di Ciamis, Jabar, karena terlilit utang. Kasus lainnya terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada September lalu, yakni suami tega membunuh istrinya yang menolak memberikan uang untuk membayar utang judi online.
Sebagai informasi, femisida merupakan istilah bagi fenomena pembunuhan terhadap perempuan yang dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung karena jenis kelamin atau gendernya yang didorong oleh super prioritas, bahkan agresi terhadap perempuan.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kamu Perempuan & Mau Ambil KPR 30 Tahun? Ini Hitungannya
Next Article Warga RI Bakal Bisa Utang Pinjol Hingga Rp 10 Miliar