Ini Dia Jurus Terbebas dari Jeratan Pinjaman Online

1 week ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Di era digital saat ini, banyak masyarakat Indonesia yang menghadapi masalah keuangan akibat pinjaman online. Mereka terjebak dalam siklus utang yang semakin sulit untuk dilunasi. Kondisi ini seringkali mengarah pada gagal bayar, yang dapat mempengaruhi skor kredit dan riwayat keuangan mereka. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan saat mengajukan kredit atau pinjaman lainnya di masa depan.

Masalah ini semakin kompleks karena pinjaman online memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis pinjaman tradisional. Bunga yang tinggi dan jangka waktu pembayaran yang singkat membuat banyak debitur kesulitan untuk memenuhi kewajibannya. Terkadang, mereka terpaksa memilih untuk tidak membayar, yang justru memperburuk keadaan keuangan mereka.

Oleh karena itu, edukasi keuangan menjadi bagian penting dalam membantu masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka sebagai debitur. Banyak orang tidak menyadari bahwa ada jalan keluar dari masalah utang yang mereka hadapi. Pendampingan yang tepat bisa membantu mereka untuk mengatur keuangan dengan lebih bijak, sehingga tidak terjebak lagi dalam utang yang sama di masa depan.

Selain itu, ada upaya yang dapat dilakukan untuk membantu debitur keluar dari masalah ini. Beberapa lembaga dan perusahaan kini menawarkan layanan pendampingan dan mediasi untuk membantu debitur yang terjerat utang. Layanan ini dapat mencakup negosiasi pengurangan beban utang atau restrukturisasi pinjaman. Dengan cara ini, debitur dapat memperoleh keringanan dan kesempatan untuk membayar utangnya.

Kini masyarakat juga bisa meminta bantuan perusahaan manajemen utang untuk melakukan mediasi antara debitur dan penyedia pinjaman untuk mendapatkan keringanan utang, seperti pengurangan frekuensi penagihan, penghapusan denda, dan restrukturisasi pinjaman.

Salah satu yang menjajakan jasa ini adalah Bisalunas. Abdul Gofurur Rohim, Direktur Bisalunas, menyatakan bahwa perusahaannya hadir untuk membantu masyarakat keluar dari siklus utang. "Perusahaannya mengatakan bekerja dan meningkatkan kompetensi, dan memenuhi standar legalitas yang lebih tinggi, demi membangun kepercayaan klien. Kami juga berharap dapat menjalin kerja sama atau mendapatkan dukungan dari lembaga pemerintah di masa depan," jelas Abdul Gofurur Rohim.

Selain memberikan solusi langsung, pihaknya juga berusaha mendukung visi pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang maju dan stabil menjelang 2045. Perusahaan ini berharap dapat berkontribusi dalam memulihkan kehidupan finansial masyarakat yang terjerat utang.

Tak hanya pinjaman online, perusahaan ini ke depannya juga bisa membantu nasabah yang mengalami kendala pada produk keuangan lain seperti kartu kredit dan kredit perumahan. 


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bunga Pinjol Bakal Turun, Berkah Atau Musibah?

Next Article Terungkap Penyebab Anak Muda Indonesia Doyan Utang & Judi Online

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|