Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam terpantau menguat pada perdagangan Kamis (12/12/2024).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada hari ini dibanderol Rp 1.548.000/batang, naik Rp 14.000, dari posisi kemarin di Rp 1.534.000.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada pagi hari ini berada di harga Rp 1.399.000 per gram, naik Rp 15.000 dari posisi perdagangan kemarin.
Berikut harga emas Antam pada hari ini:
Harga emas Antam yang kembali menguat terjadi di tengah masih bergairahnya harga emas global pada perdagangan kemarin.
Merujuk dataRefinitiv pada perdagangan kemarin, harga emas dunia ditutup melesat 0,9% di US$ 2.717,93 per troy ons. Sementara pada perdagangan Kamis pagi hari ini sekitar pukul 08:40 WIB, emas cenderung melemah 0,27% ke US$ 2.710,52 per troy ons.
Harga emas kembali bergairah setelah dirilisnya data inflasi AS periode November 2024 yang pertumbuhannya sesuai dengan ekspektasi pasar.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan lalu tumbuh 2,7% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 2,6%.
Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), IHK AS pada November lalu tumbuh 0,3%, dari sebelumnya pada Oktober lalu yang tumbuh 0,2%.
Data IHK AS pada bulan lalu, baik secara tahunan dan bulanan sudah sesuai dengan ekspektasi pasar sebelumnya. Konsensus pasar Trading Economics sebelumnya memperkirakan IHK AS pada November tumbuh 2,7% (yoy) dan 0,3% (mtm).
Adapun IHK, Tidak termasuk biaya pangan dan energi tumbuh 3,3% (yoy) pada November lalu, masih sama dengan periode Oktober lalu yang juga tumbuh 3,3% dan juga sudah sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.
Sedangkan IHK inti bulanan tumbuh 0,3% (mtm) pada November 2024, sama seperti pada Oktober 2024 yang juga tumbuh 0,3% dan angka IHK inti bulanan juga sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.
Pasar berharap bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menurunkan suku bunga acuan pinjaman jangka pendeknya sebesar seperempat poin persentase saat pertemuan terakhirnya di tahun ini yakni pada 18 Desember.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, probabilitas pasar yang memperkirakan pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed pada pertemuan pekan depan nyaris mencapai 100%, yakni naik menjadi 98,6%, dari sebelumnya sekitar 86% pada Selasa kemarin.
Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik, tumbuh subur ketika suku bunga rendah.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos MI Bongkar Sebab Triliunan Dana Asing Kabur Dari Pasar RI
Next Article Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 24 Juli Naik Rp 4.000 Jadi Segini