Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun sejumlah bank asing telah hengkang dari Indonesia, investor asing masih "kepincut" dengan bank-bank RI. Tidak sedikit pula keberadaan anak usaha perbankan milik raksasa bank Asia di Indonesia di RI.
Bank asal RI yang dikabarkan sedang ramai peminat asing adalah Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Panin Bank. Para raksasa bank Asia peminat bank milik Keluarga Gunawan itu termasuk DBS Group Holdings, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan Sumitomo Mitsui Financial Group, OCBC, CIMB, hingga Maybank.
Meskipun begitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku bahwa belum menerima proposal dari antrean para peminat Panin Bank itu. Manajemen Panin Bank juga telah berulang kali menanggapi rumor ini dengan mengatakan tidak memiliki informasi terkait.
Namun, Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo menyatakan kepada CNBC Indonesia bahwa pihaknya "harus siap" jika Keluarga Gunawan benar-benar memutuskan melepas bank rintisan mereka itu.
Menurut OJK, investor asing memiliki minat yang besar untuk masuk ke industri perbankan RI. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan sektor perbankan Indonesia tetap menjadi salah satu sektor yang sangat menjanjikan bagi investor asing.
Sementara itu, Ekonom senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan sudah sejak sekitar 6 tahun lalu investor asing mengincar bank-bank RI. Ia memaparkan alasannya karena valuasi yang murah dan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang tinggi, yang dulu bisa mencapai hingga 8%.
"Sekarang kalau misalnya average [NIM perbankan RI] ya, 5,6%. Itu dibandingkan NIM-nya [perbankan] di Singapura, ini kita paling tinggi, tebal banget, daging istilahnya. Maka mereka mau masuk," pungkas Ryan beberapa waktu lalu.
Terlebih, regulasi di Indonesia memperbolehkan untuk bank asing memiliki usaha bank di sini.
Menurut Ryan, ramainya keberadaan bank asing di Indonesia tidak berdampak negatif. Sebab, menurutnya Indonesia sudah "hidup di tengah kampung dunia."
"Kita sudah hidup di tengah-tengah kampung dunia. Justru dengan kita terbuka, itu transfer of know-how, transfer of knowledge, itu masuk [ke perbankan Indonesia]. Tinggal kita siap nggak untuk itu?" tandas Ryan.
Keberadaan raksasa bank asing di RI tidak jauh-jauh berasal dari negara tetangga sendiri. Seperti CIMB Group Holding Berhad asal Malaysia yang memiliki PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), yakni bank swasta terbesar kedua di Indonesia. Masih dari negeri Jiran, ada Malayan Banking Berhad (Maybank) memiliki PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII).
Kemudian dari Singapura, ada PT Bank DBS Indonesia milik Development Bank of Singapore (DBS), ada PT UOB Indonesia milik United Overseas Bank (UOB) Limited, dan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) milik Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Limited. Bahkan, OCBC Indonesia telah melakukan ekspansi dengan mengakuisisi PT Bank Commonwealth asal Australia, dengan estimasi nilai Rp2 triliun.
Masih dari kawasan Asia Tenggara, yakni dua raksasa bank asal Thailand, Bangkok Bank yang mengendalikan PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dan Kasikorn Bank yang mengendalikan PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS).
Selanjutnya dari Asia, yakni Jepang, ada Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang memiliki PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) memiliki PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN) yang dahulu bernama BTPN. Ada juga J Trust Group pemilik PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC).
Berikutnya, negeri ginseng alias Korea Selatan juga memiliki banyak jejak di perbankan RI. Antara lain Kookmin Bank yang memiliki PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP), Industrial Bank of Korea yang memiliki PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS), dan Woori Bank yang memiliki PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA).
Lalu, dari Tiongkok, ada dua bank milik negara itu, yakni China Construction Bank yang memiliki PT Bank China Construction Bank Indonesi Tbk. (MCOR) dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) yang memiliki PT Bank ICBC Indonesia.
Dari India, ada PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) milik Bank of India, dan PT Bank SBI Indonesia milik State Bank of India (SBI).
Itu lah sejumlah bank-bank milik asing di RI yang berasal dari benua Asia. Masih banyak lagi jejak bank asing di RI.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Cegah Efek PPN 12%, Binsis Kartu Kredit Siapkan Strategi Ini!
Next Article EXCL Mau Akuisisi Layanan B2C Milik Link Net (LINK), Siapkan Rp 1,87 T