Alasan Trump Bawa AS Keluar dari WHO, China Dianggap 'Gak Modal'

4 days ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani Donald Trump, beberapa jam setelah dia dilantik kembali menjadi Presiden.

Ada sejumlah alasan yang dikemukakan oleh Trump, mulai dari masalah penanganan pandemi hingga keadilan.

Terkait masalah keadilan, Trump menyinggung kontribusi negaranya untuk anggaran WHO yang sangat dominan. Dia membandingkannya dengan China yang kontribusinya dianggap sangat kecil.

Ia mencatat bahwa AS membayar WHO US$500 juta per tahun dibandingkan dengan sumbangan China sebesar US$39 juta.

Dia pun mempertanyakan haruskah AS yang memiliki populasi sekitar 342 juta orang membayar lebih banyak daripada China dengan populasi 1,4 miliar.

"Bagi saya, itu tampak agak tidak adil," katanya.

Selain itu, trump juga menyinggung penanganan pandemi Covid-19 yang dianggap buruk dan kegagalan organisasi tersebut dalam melakukan reformasi yang mendesak.

Kritik terhadap WHO telah lama disuarakan Trump, terutama sejak 2020, ketika dia menuduh organisasi tersebut gagal dalam menangani pandemi dan mengancam akan menghentikan pendanaan AS.

Adapun penarikan diri dari WHO akan menghambat akses Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terhadap data kesehatan global yang vital.

Ketika China mengidentifikasi urutan genetik virus corona baru pada 2020, informasi tersebut dibagikan melalui WHO kepada negara-negara lain. Tanpa akses ini, kemampuan AS dalam merespons ancaman kesehatan global di masa depan dapat terhambat.

Pikir-Pikir Lagi

Dalam perkembangan terbaru, Trump mengatakan pada Sabtu (25/1/2025) bahwa ia mungkin mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan WHO.

"Mungkin kita akan mempertimbangkan untuk melakukannya lagi, saya tidak tahu. Mungkin kita akan melakukannya. Mereka harus membereskannya," kata Trump pada sebuah rapat umum di Las Vegas, dilansir Reuters.

AS dijadwalkan meninggalkan WHO pada 22 Januari 2026. Trump mengumumkan langkah tersebut pada Senin setelah ia dilantik untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih.

AS sejauh ini merupakan pendukung finansial terbesar bagi WHO, menyumbang sekitar 18% dari keseluruhan pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk tahun 2024-2025, adalah $6,8 miliar.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Waspada! Virus HMPV Dari China Sudah Muncul di RI

Next Article Komentar Jokowi Usai Trump Terpilih Sebagai Presiden AS, Simak!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|