Alien Mars Tewas Terbunuh NASA, Ahli Bilang Tidak Sengaja

1 day ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah klaim datang dari ilmuwan Jerman yang menyebut misi eksplorasi Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA ke Mars pada 1976 silam justru bisa saja telah membunuh kehidupan mikroba di planet tersebut. Ini disampaikan oleh Dirk Schulze-Makuch, astrobiolog dari Technische Universität Berlin dalam laporannya tahun lalu.

Schulze-Makuch mengungkapkan, misi Viking 1 yang dikirim NASA ke Mars kala itu kemungkinan besar secara tak sengaja membunuh organisme hidup yang ada di planet merah. Eksperimen yang dilakukan saat itu mencampurkan air, nutrisi, dan sampel tanah Mars dengan asumsi bahwa jika ada kehidupan, mereka akan merespons seperti makhluk hidup di Bumi, yakni membutuhkan air untuk bertahan hidup.

Namun, menurut Schulze-Makuch, asumsi tersebut keliru. Ia menyebut makhluk hidup di Mars kemungkinan besar justru telah beradaptasi dengan kondisi super-kering dan hanya bergantung pada garam higroskopis (senyawa yang menyerap kelembaban dari atmosfer) untuk mendapatkan air.

"Di lingkungan sangat kering, seperti Mars, kehidupan bisa mengambil kelembaban dari udara melalui garam," jelas Schulze-Makuch, seperti dikutip Sabtu (28/12/2024).

Ia menyebut mikroba di Padang Pasir Atacama, Cile, sebagai contoh makhluk hidup di Bumi yang menggunakan mekanisme serupa. Dalam konteks ini, pemberian air secara langsung oleh NASA dalam eksperimen Viking kemungkinan menjadi 'overdosis' air bagi mikroorganisme Mars, hingga akhirnya membunuh mereka.

Schulze-Makuch menyarankan agar misi pencarian kehidupan berikutnya di Mars tidak lagi fokus pada strategi "mencari air", melainkan mengikuti jejak garam sebagai indikator kemungkinan adanya mikroba. "Jika cara pandang soal cara organisme hidup di kondisi kering Mars ini benar, artinya daripada menjalankan strategi 'mencari air' yang selama ini digunakan NASA, lebih baik kita mengikuti garam untuk mencari mikroba," kata Schulze-Makuch.

Sebagai perbandingan, ia menyebut badai hujan di Atacama yang justru membunuh 70-80% populasi bakteri karena derasnya air yang membanjiri organisme yang sudah sangat terbiasa hidup dalam kekeringan ekstrem.

"Hampir 50 tahun sejak eksperimen Viking, saatnya merancang misi pencarian kehidupan baru dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan kondisi ekosistem Mars," tegas Schulze-Makuch.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Asosiasi: Tanpa Pengawas, UU Perlindungan Data Pribadi Akan "Mandul"

Next Article Astronaut Pulang ke Bumi Sakit Misterius, NASA Bungkam

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|