Anggaran Beli Padi Petani Cair, Bulog Langsung Cash dan Carry di Sawah

3 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran senilai Rp16,6 triliun untuk serap beras oleh Perum Bulog telah cair. Dengan cairnya anggaran ini, Bulog diharapkan gerak cepat menyerap gabah dan beras petani guna memenuhi target Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Wakil Direktur Utama Bulog Marga Taufiq mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam menyerap gabah dan beras dari petani, bahkan di tengah jadwal libur pegawai.

"Serapan gabah kita tetap jalan. Ini adalah program percepatan penyerapan, jadi pegawai di daerah kita bagi sistem piket. Yang libur ya libur, tapi setelah itu tetap mengikuti kegiatan petani. Biasanya petani hanya libur sehari, lalu turun lagi ke sawah. Jadi intinya, kita siap," kata Marga saat ditemui usai kegiatan Pelepasan Mudik Perum Bulog di kantornya, Jakarta, Kamis (27/3/2025).

Dengan skema ini, Bulog memastikan pasokan beras tetap stabil di tengah musim panen raya yang sedang berlangsung.

Saat ditanya soal pencairan dana Rp16,6 triliun, Marga mengonfirmasi bahwa anggaran tersebut sudah masuk sejak 10 Maret 2025 kemarin. Dana ini dialokasikan untuk membeli 3 juta ton beras dari petani, dengan target penyerapan hingga April.

"Pokoknya dananya sudah siap. Kita dengan petani sistemnya cash and carry, bayar di sawah Rp6.500 per kg gabah," jelasnya.

Sejauh ini, lanjut dia, Bulog telah menyerap 650.000 ton setara beras, dan jumlahnya terus bertambah seiring panen raya. Sementara untuk serapan hariannya, Marga menyebut, angka tertinggi berada di 30.000 ribu ton setara gabah per hari.

Lebih lanjut, Marga memastikan stok CBP nasional juga dalam kondisi aman. "Di gudang sekarang ada 2,2 juta ton stok CBP, jadi sangat aman," tegasnya.

Perlu diketahui, penyerapan gabah ini sejalan dengan mandat pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025. Regulasi ini menunjuk Bulog sebagai pengelola CBP guna menjaga ketahanan pangan nasional.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya peran Bulog dalam memastikan ketersediaan beras di dalam negeri.

"Rp16,6 triliun dari APBN diberikan dalam bentuk investasi ke Bulog untuk membeli beras/gabah dari petani dalam negeri pada tingkat harga yang telah ditetapkan, sekaligus untuk menjaga cadangan beras pemerintah," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2025).


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Susunan Lengkap Pengurus Danantara - China Ketemu Cadangan Emas

Next Article Bulog Diminta Gerak Cepat Timbun Stok, Ternyata Ini Penyebabnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|