Angin Kencang, Pesawat Ini Nyungsep dan Bandara Nyatakan Keadaan Darurat

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat yang dioperasikan maskapai Aer Lingus melakukan pendaratan secara darurat di Bandara Kota Belfast, Irlandia Utara, Minggu (22/12/2024). Insiden ini terjadi akibat adanya angin kencang yang menghantam landasan pacu.

Berdasarkan laporan dari Daily Mail, pendaratan terjadi saat angin berkecepatan 131 km/jam melanda wilayah tersebut. Pesawat mengalami kerusakan pada bagian hidung selama pendaratan kasar.

Layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani situasi, sementara bandara menyatakan keadaan darurat penuh. Untuk pengamanan, semua penerbangan dari dan menuju Bandara Kota Belfast dibatalkan hingga Senin (23/12/2024) waktu setempat.

Penerbangan ini sendiri dijalankan oleh Emerald Airlines untuk Aer Lingus dengan meninggalkan Edinburgh, Skotlandia menuju Belfast pukul 16.00 waktu setempat.

Juru bicara Bandara Kota Belfast memastikan tidak ada penumpang yang berada di dalam pesawat saat insiden tersebut terjadi. Sementara empat kru yang berada dalam penerbangan tersebut dilaporkan tidak mengalami cedera serius.

"Prosedur darurat bandara telah diberlakukan. Landasan pacu saat ini ditutup dan akan ditutup sepanjang hari ini. Para penumpang diminta untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka," ujar juru bicara dikutip Rabu (25/12/2024).

Komandan Area Layanan Pemadam Kebakaran. David Doherty mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran merespons keadaan darurat dengan beberapa unit.

"Penerbangan positioning Emerald Airlines, EA701P, tanpa penumpang di dalamnya, yang terbang dari Edinburgh ke Bandara Belfast City mengalami pendaratan darurat saat tiba di Bandara Belfast City karena kondisi cuaca yang buruk," ujar juru bicara Emerald Airlines.

Akibat insiden tersebut membuat sekitar 100 penerbangan di Bandara Heathrow London dibatalkan. Itu juga menimbang cuaca buruk yang masih terjadi.

"Karena cuaca buruk akhir pekan ini, jumlah penerbangan yang dapat lepas landas dan mendarat di Heathrow dibatasi dan oleh karena itu kami harus melakukan sejumlah kecil pembatalan," ujar juru bicara British Airways.

(pgr/pgr)

Next Article Kemenhub Usul Pajak Tiket Pesawat Dihapus, Ini Alasannya!