Jakarta, CNBC Indonesia - Suhu dingin bak Arktik terus melanda Amerika Serikat (AS). National Weather Service (NWS) bahkan melaporkan bahwa udara beku terus melanda wilayah-wilayah di Selatan Negeri Paman Sam seperti Texas dan Louisiana.
Minggu pagi, NWS mengeluarkan peringatan cuaca beku untuk sebagian wilayah Texas Selatan, Tengah dan Tenggara, termasuk Houston dan Galveston, dan Louisiana Barat Daya. NWS mengeluarkan peringatan cuaca beku ketika suhu beku yang signifikan dan meluas diperkirakan terjadi.
"Kondisi beku dan beku dapat membunuh tanaman, tumbuhan sensitif lainnya, dan mungkin merusak pipa luar ruangan yang tidak terlindungi. Kami menyarankan penduduk untuk berhati-hati saat bepergian, berpakaian dengan pantas, memelihara hewan peliharaan di dalam rumah sebisa mungkin, dan tidak menggunakan generator atau pemanggang di dalam rumah," kata NWS dikutip Newsweek, dikutip Senin (6/1/2025).
Texas dilanda suhu beku yang terkait dengan pusaran kutub pada tahun 2021, dengan badai musim dingin yang menyebabkan jutaan orang kehilangan listrik. Di barat daya Louisiana, peringatan suhu beku berlaku mulai pukul 3 hingga 10 pagi CST hari Senin, dengan suhu antara 28-32 F (-2 hingga 0 C) yang diperkirakan.
Foto: AP/Tony Gutierrez
Selain itu, dengan peringatan angin dan peringatan cuaca dingin, NWS memperingatkan bahwa ranting pohon dapat tumbang dan beberapa pemadaman listrik dapat terjadi. Radang dingin dan hipotermia juga disebutkan akan terjadi jika kulit yang tidak terlindungi terkena suhu ini.
Suhu musim dingin ini di AS sendiri telah berfluktuasi secara signifikan, dimulai dengan cuaca dingin yang lambat, diikuti oleh periode hangat. Sekarang, wabah Arktik, dari gangguan pusaran kutub, datang bersamaan dengan Badai Musim Dingin Blair.
Foto: AP/Smiley N. Pool
NWS memaparkan bahwa Blair, badai musim dingin yang besar, diperkirakan akan 'mengurangi jarak pandang secara signifikan' dan membawa hujan salju terbesar dalam satu dekade ke daerah-daerah dari Kansas hingga Lembah Ohio dan Pegunungan Appalachia Tengah.
"Kondisi ini membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya, dengan jalan yang tidak dapat dilalui. Pemadaman listrik yang meluas diperkirakan akan mempengaruhi jutaan orang Amerika," tambah NWS.
Spesialis urusan publik NWS dan ahli meteorologi Erica Grow Cei mengatakan kepada Newsweek bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh melemahnya Polar Vortex. Pelemahan polar inilah yang akhirnya membuat suhu dingin bocor dan menyebar luar.
"Wabah Arktik sering dikaitkan dengan melemahnya Polar Vortex. Ketika Polar Vortex melemah, hal itu memungkinkan udara dingin yang terkandung dalam Vortex tumpah ke selatan, alih-alih tetap terkurung di kutub," tuturnya.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Nasib Tiktok di AS, Diujung Tanduk
Next Article Jepang Evakuasi Ribuan Warga Tokyo, Stasiun hingga Bandara 'Pincang'