Bagaimana Bisa Pejuang Qassam Terjebak di Terowongan Rafah? 6 Tanya Jawab Ini Menjelaskannya

2 hours ago 1

Militan bertopeng dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, mengambil posisi untuk mengamankan rekan-rekan mereka yang berbaris di sepanjang jalan utama kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Kamis, 28 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Baru-baru ini, kasus para pejuang Palestina yang terjebak di dalam terowongan di kota Rafah yang hancur di selatan Jalur Gaza menjadi sorotan.

Kasus ini menjadi pusat upaya untuk beralih ke tahap berikutnya dari perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober lalu.

Israel memanfaatkan kasus para pejuang ini untuk menciptakan krisis dalam upayanya menghalangi pelaksanaan cepat perjanjian tersebut.

Nasib para pejuang yang terjebak di Rafah menjadi bahan perdebatan antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam Hamas.

Laporan media Amerika dan Israel menyebutkan adanya tekanan yang dilakukan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menyelesaikan masalah ini agar gencatan senjata dapat terus berlanjut.

Mengutip Aljazeera, Selasa (11/11/2025), berikut ini enam pertanyaan sekaligus jawabnnya untuk memahami kasus terjebaknya pejuang Al-Qassam di terowongan Rafah.

Pertma, siapa saja yang terjebak di Rafah dan berapa jumlah mereka?

Batalion Al-Qassam, sayap militer Hamas, menegaskan bahwa para pejuang tersebut adalah anggota mereka yang masih berada di wilayah yang dikuasai pasukan pendudukan di Rafah.

Para pejuang tersebut berada di terowongan-terowongan di dalam garis kuning yaitu batas yang ditarik oleh pasukan pendudukan berdasarkan tahap pertama perjanjian gencatan senjata dan seluruh kota Rafah berada di dalam batas tersebut.

Israel memperkirakan jumlah pejuang yang terjebak di wilayah tersebut antara 150 dan 200 pejuang, sementara data Hamas atau Al-Qassam tidak menyebutkan perkiraan apa pun terkait hal ini.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|