2 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan angka pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) bergerak di angka sekitar 14 persen. Diyakini hingga akhir tahun, tingkat pembiayaan untuk UMKM bisa bertahan di double digit.
“Sampai Agustus kita Alhamdulillah masih tetap naik di kisaran 14 persen secara year on year (yoy),” kata Direktur BCA Syariah Pranata kepada wartawan di Kantor Pusat BCA Syariah, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (25/9/2025).
Mengenai subsektor yang paling banyak menyerap pembiayaan tersebut, menurut penuturan Pranata yakni subsektor perdagangan. Namun, ia menyebut sebenarnya pihaknya tidak ada spesifikasi untuk subsektor-subsektor yang disasar.
“Memang paling besar adalah kalau untuk UMKM kita di perdagangan. Tapi kita sendiri enggak spesialis kita masuk di sektor tersebut. Kita tetap masuk ke semua komunitas, kita buka, kita jalanin usaha,” tuturnya.
Pendekatan Komunitas
Pranata optimistis angka pembiayaan untuk UMKM yang disalurkan BCA Syariah dapat tumbuh positif hingga akhir tahun, meski ia tak memungkiri kondisi ekonomi dan demand yang kurang bergairah. Kisaran target angka pembiayaan pada tahun ini berkisar di angka 13—15 persen.
“Sampai akhir tahun kita enggak memaksakan untuk itu. Kita lihat demand-nya terus, kalau demand-nya membaik ya InsyaAllah kita bisa tetap menjaga pertumbuhan di dua digit. Namun demikian, saya sendiri ke cabang (memberi arahan) nomor satu adalah kenal nasabahnya, jadi kita enggak push untuk pertumbuhannya berapa, tapi kenal nasabahnya,” terangnya.
Menurut hemat Pranata, cara mendongkrak pembiayaan UMKM adalah lewat cara yang berbasis komunitas. Ia memastikan, BCA Syariah bisa konsisten masuk ke banyak komunitas, seperti komunitas bidang pendidikan, kesehatan, hingga olahraga.
“Seperti misalnya komunitas golf, padel, dan lain-lain. Itu kita masuk ke situ supaya kita makin kenal sama nasabahnya. Karena kita tahu, kita tetap percaya di industri manapun tetap ada pemain yang bagus, memang ada yang jelek tapi ada juga yang bagus. Caranya ya kita harus kenal. Caranya kita masuk ke penetrasi, masuk ke komunitas,” terangnya.
Dengan pendekatan tersebut, Pranata meyakini bisa menyentuh UMKM-UMKM yang terdampak atas kondisi lesunya ekonomi atau lemahnya demand. Di situlah BCA Syariah hadir bagi mereka yang membutuhkan.
“Kalau mereka butuh tapi mereka kondisi usahanya sedang memburuk, tentu kita enggak akan bisa kasihkan (pembiayaan) untuk saat ini. Tetapi minimal kita jalin kerja sama dengan mereka, siapa tahu pada saat nanti ekonomi membaik, usaha mereka membaik, kita bisa memberikan fasilitas pembiayaan kepada mereka,” ujarnya.
Diharapkan dengan cara pendekatan tersebut, cabang-cabang BCA Syariah bisa meningkatkan dana murah. Dengan upaya itu, pencapaian komposisi current account saving account (CASA) di Agustus 2025 sendiri mencapai 36,7 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).
