FOTO Internasional
Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
30 December 2024 05:00

Sebuah kamera merekam detik-detik insiden pesawat Jeju Air nomor penerbangan 7C2216 gagal mendarat dan terbakar di sekitar Bandara Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan (Korsel). Dalam rekaman, pesawat terlihat sempat tergelincir dari landasan pacu sebelum akhirnya jatuh di Bandara Internasional Muan, Minggu kemarin. (Lee Geun-young/via REUTERS)

Dalam gambar tersebut terlihat asap hitam mengepul dari bagian bawah pesawat nahas itu saat keluar dari landasan pacu. Menurut Ju Jong-wan, Direktur Kebijakan Penerbangan di Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, pilot mencoba mendarat tanpa menurunkan roda pendaratan, sehingga pesawat melampaui landasan pacu, menabrak pagar perimeter, dan akhirnya terbakar. (Lee Geun-young/via REUTERS)

Usai menabrak pagar, dalam video itu sempat terlihat ledakan dan kobaran api yang besar dari pesawat itu. Sebelumnya, Ju Jong-wan juga sempat menyinggung adanya serangan burung, sebelum pesawat Jeju Air 7C 2216 itu mendarat hingga kecelakaan. (Lee Geun-young/via REUTERS)

Kendati begitu, pemerintah Korsel belum mau mengatakan secara jelas apa yang menjadi pemicu kecelakaan pesawat nahas itu. Ju Jong-wan hanya menekankan penyelidikan hingga kini masih berlangsung. Dia hanya menegaskan pesawat yang terbakar setelah pendaratan darurat adalah penyebab jumlah korban begitu tinggi dalam tragedi kecelakaan pesawat itu. (Yonhap via REUTERS)

Ia juga mengungkapkan bahwa jam terbang pilot dan kopilot untuk penerbangan komersial masing-masing adalah 6.823 jam dan 1.650 jam. Sementara itu, dua korban selamat telah mengonfirmasi kepada petugas penyelamat bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh serangan burung. Menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional, sedikitnya 176 orang tewas dalam tragedi ini. (Yonhap via REUTERS)