Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengucurkan anggaran belanja negara senilai Rp 3.350,3 triliun sepanjang 2024. Nilai belanja negara itu 100,8% dari target belanja yang termuat dalam APBN 2024 senilai Rp 3.325,1 triliun.
Dari total belanja negara pada tahun anggaran 2024, ada sejumlah pos belanja yang dikhususkan manfaatnya langsung diterima masyarakat. Di antaranya yang berupa belanja untuk sektor kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan sosial atau Perlinsos.
"Ini manfaat langsung yang diterima masyarakat melalui APBN yang dijalankan," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat konferensi pers di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Untuk anggaran belanja negara di sektor kesehatan, nilainya sebesar Rp 194,4 triliun, yang terdiri dari program bantuan iuran jaminan kesehatan nasional atau BPJS Kesehatan untuk 96,7 juta orang.
Lalu, untuk 55,4 ribu orang Ibu Hamil yang Kekurangan Energi Kronis atau KEK yang mendapat makanan tambahan, beserta 100 ribu Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan.
Adapula program untuk 8,1 juta Keluarga dengan Balita yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan, jaminan kesehatan bagi ± 4,6 juta ASN/TNI/Polri/penerima pensiun/veteran, hingga Pendanaan operasional Rp12,8 T untuk 10.072 Puskesmas.
Khusus untuk program pendidikan nilai anggaran yang terkucur Rp 550,4 triliun, terdiri dari program untuk 21,1 juta siswa penerima PIP, 1,1 juta mahasiswa penerima KIP Kuliah, dan 1,6 juta guru penerima.
Tunjangan Profesi Guru, serta 310 Unit Bangun/Rehab Madrasah dan Sekolah keagamaan. Adapula yang teralokasikan untuk 53,2 juta siswa Penerima Dana BOS, serta 58.597 mahasiswa pada tahun ini yang menerima beasiswa dari LPDP.
Sementara itu, belanja yang terkucur dalam bentuk program Perlinsos senilai Rp 455,9 triliun, terdiri dari program PKH Lansia untuk 4,2 juta orang, Atensi Lansia 51,6 ribu orang, Permakanan Lansia 100 ribu, dan PKH Disabilitas 353,1 ribu orang.
Adapun untuk Atensi Disabilitas 56 ribu orang, Permakanan Disabilitas 33 ribu, PKH anak sekolah 7 juta anak, Atensi anak & anak yatim piatu 333 ribu orang, Atensi Korban Bencana 11 ribu orang, dan Penanganan Bencana Alam dan Nonalam 684 ribu orang.
Pos anggaran ini termasuk juga untuk pemberian Subsidi LPG 3 Kg 8,3 juta MT, Subsidi Listrik 41,5 juta pelanggan, Subsidi Bunga KUR 4,9 juta Debitur, dan Subsidi BBM 18,5 juta KL.
Foto: APBN Memberi Manfaat Langsung untuk Masyarakat. (Dok. Kemenkeu)
APBN Memberi Manfaat Langsung untuk Masyarakat. (Dok. Kemenkeu)
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video : APBN 2024 Defisit Rp 507,8 Triliun
Next Article Makin Numpuk! Utang RI Tembus Rp 8.500 Triliun di Juli 2024