BI Pastikan Stabilitas Rupiah dengan Intervensi di Pasar Domestik dan Global

2 hours ago 6

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang akhir-akhir ini melemah hingga menyentuh level Rp16.700-an per dolar AS. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral menggunakan seluruh instrumen secara berani, baik di pasar domestik maupun internasional.

“Instrumen yang digunakan antara lain spot, domestic non-deliverable forward (DNDF), dan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (24/9/2025).

Selain itu, intervensi juga dilakukan di pasar luar negeri, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika, melalui mekanisme non-deliverable forward (NDF). Perry meyakini langkah tersebut dapat menjaga rupiah sesuai nilai fundamentalnya.

“Bank Indonesia mengajak seluruh pelaku pasar turut menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan baik,” kata dia.

Dalam beberapa hari terakhir, rupiah bergerak di kisaran Rp16.600–Rp16.700 per dolar AS. Pada Selasa (23/9/2025), rupiah sempat menguat ke Rp16.500-an sebelum kembali melemah.

Pada pembukaan perdagangan Jumat, rupiah melemah 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp16.775 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.749. Sepanjang sepekan terakhir, rupiah tercatat turun sekitar 1,23 persen, sementara terhadap posisi awal pekan melemah 0,85 persen.

sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|