Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberi respon terkait kebakaran hutan terparah yang terjadi di Los Angeles (LA), negara bagian California. Menurutnya, bencana ini merupakan kebakaran terburuk dalam sejarah.
"Ini adalah kebakaran yang paling luas dan merusak dalam sejarah California," kata Biden dalam pertemuan khusus dengan pejabat senior pemerintahan di Gedung Putih pada Kamis waktu setempat, seperti dikutip AFP Jumat (10/1/2025).
Biden mengatakan orang-orang di Los Angeles "hidup dalam mimpi buruk". Ia memuji petugas pemadam kebakaran yang menurutnya telah berlari ke dalam api untuk memerangi kobaran api sebagai "pahlawan".
Presiden yang akan lengser tersebut mengatakan pemerintah federal akan menanggung 100% biaya penanganan bencana tersebut selama 180 hari pertama. Ini dilakukan atas permintaan gubernur Demokrat California Gavin Newsom.
Foto: Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api saat Kebakaran Palisades berkobar selama badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, 7 Januari 2025. (REUTERS/Ringo Chiu)
Biden mengatakan ia akan mengerahkan 400 petugas pemadam kebakaran federal dan 30 pesawat pemadam kebakaran serta helikopter ke Los Angeles. Pentagon akan mengirim delapan pesawat besar dan 500 personel penanggulangan kebakaran hutan.
Wakil Presiden dan mantan calon presiden Kamala Harris, juga menggambarkan kebakaran tersebut sebagai "apokaliptik" alias kiamat. Kamala sendiri berasal dari California.
Respons Trump
Tak hanya Biden, Presiden terpilih AS Donald Trump juga buka suara terkait kebakaran parah di LA. Namun komentarnya memicu pertikaian politik dengan Biden dan gubernur California dari Partai Demokrat.
Trump melancarkan serangkaian serangan tanpa bukti yang menuduh Newsom atas berbagai kegagalan. Termasuk membuang-buang air yang seharusnya dapat digunakan untuk memadamkan api guna melindungi sejenis ikan.
"Gavin Newscum harus mengundurkan diri. Ini semua salahnya!!!" kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya.
Trump menambahkan bahwa kebakaran Los Angeles yang mematikan menunjukkan bahwa tanggal 20 Januari, saat ia menggantikan Biden di Gedung Putih, harusnya datang lebih cepat.
"Biarkan ini menjadi, dan menjadi lambang, ketidakmampuan dan kesalahan manajemen yang parah dari Duo Biden/Newscum," katanya.
Foto: Angin menerpa bara api saat Kebakaran Palisades membakar selama badai angin di sisi barat Los Angeles, California, AS, 7 Januari 2025. (REUTERS/Ringo Chiu)
Biden sendiri membalas ucapan Trump. Ia mengatakan orang-orang seharusnya "tidak membuat kesepakatan politik tentang hal ini" saat ia mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat pemerintahan di Gedung Putih.
Biden seharusnya berangkat ke Italia untuk menemui Paus Fransiskus dalam perjalanan luar negeri terakhirnya sebagai presiden pada hari Kamis. Namun hal ini dibatalkannya Rabu malam untuk tinggal dan menangani kebakaran.
"Saya akan segera meninggalkan kantor ini, tetapi ini bukan tentang politik," katanya.
"Ini tentang memberi orang rasa aman bahwa kita akan dapat mengendalikan ini," tegasnya.
Sebenarnya, dalam unggahan Truth Social lain, Trump juga menuduh Biden mengalihkan uang ke kebijakan iklim "Green New Scam" alih-alih Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA).
Biden telah berulang kali membantah telah mengalihkan dana dari FEMA, termasuk setelah badai menghantam Amerika Serikat pada Oktober, ketika Trump mengatakan dia malah mengirimkan uang tersebut kepada para migran.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Batal ke Italia, Biden Fokus Tangani Kebakaran Hutan LA
Next Article Hacker Iran Retas Akun WhatsApp Orang Dekat Biden & Trump