BPS Catat Total Surplus Neraca Dagang RI US$ 31,04 Miliar

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang Januari-Desember 2024, neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus kumulatif mencapai US$ 31,04 miliar. Surplus ini menurun dibandingkan total surplus neraca perdagangan 2023. Penurunan ini didorong oleh penurunan surplus neraca perdagangan nonmigas tahun 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jika dilihat lebih rinci neraca perdagangan nonmigas surplus US$ 51,44 miliar lebih rendah US$ 5,35 miliar dibanding tahun 2023. Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatatkan nilai defisit hingga US$ 20,40 miliar.

"Jika kita lihat menurut negara maka defisit migas terjadi dengan China US$ 11,41 miliar dan surplus terbesar adalah dengan AS sepanjang 2024," kata Amalia, kata Amalia, dalam rilis BPS, Rabu (15/1/2025).

Surplus neraca dagang nonmigas Indonesia mencapai US$ 16,68 miliar dengan AS, naik dibandingkan US$ 14,01 miliar pada 2023.

"Komoditas penyumbang surplus terbesar sepanjang 2024 terutama dengan AS didorong komoditas mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya pakaiannya dan aksesoris rajutan serta alas kaki," kata Amalia.

Selain AS, neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus terhadap sejumlah negara, di antaranya yang terbesar adalah India dan Filipina. Surplus dengan kedua negara, yakni India US$ 13,39 miliar dan Filipina US$ 8,85 miliar.

Surplus neraca perdagangan dengan India, terbesar dari bahan bakar mineral atau HS 27, serta lemak dan minyak hewan nabati serta besi dan baja. Kemudian, surplus selanjutnya dengan Filipina yang disumbang bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya serta berbagai makanan olahan.

Rilis BPS Rabu (15/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)Foto: Rilis BPS Rabu (15/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)
Rilis BPS Rabu (15/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistic)


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Wilayah Tambang PBNU - Tencent Masuk Daftar Hitam AS

Next Article Wangi Kopi RI Semerbak di Filipina-AS, Ekspornya Tembus US$ 1,49 M

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|