Bukan Pertalite, Ini BBM Paling Besar Subsidinya - Dinikmati Industri!

3 months ago 30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan subsidi pada berbagai kebutuhan pokok. Misalnya, subsidi pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Minyak Tanah.

Meski pengguna BBM Pertalite sangat besar, yakni tercatat mencapai lebih dari 157,4 juta kendaraan, berdasarkan data Kementerian Keuangan, namun ternyata subsidi paling besar justru digelontorkan untuk BBM Solar subsidi.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa harga harga BBM Solar subsidi saat ini yang dibeli oleh masyarakat masih dibanderol sebesar Rp 6.800 per liter. Padahal, harga keekonomian Solar subsidi sepanjang 2024 seharusnya sudah mencapai Rp 11.950 per liter.

"Untuk Solar contohnya, seharusnya sepanjang 2024 ini Rp 11.950 rupiah per liter, namun yang dibayar masyarakat karena ada subsidi itu Rp 6.800 per liter ini yang kita beli di berbagai SPBU," kata dia saat konferensi pers APBN Kita di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Lebih lanjut, ia memerinci setiap tetes liter Solar yang dibeli masyarakat, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 5.150 per liter yang dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Artinya, apabila setiap masyarakat membeli solar subsidi sebanyak 20 liter per hari, maka uang negara yang harus keluar yakni sebanyak Rp 103 ribu.

"Jadi kalau beli 20 liter itu baru terima uang dari APBN 100 ribu, nggak ke penerima, tapi dibayarin oleh negara karena ada selisih harga seharusnya dengan yang dibayar masyarakat," kata dia.

Hal tersebut lantas membuat realisasi penyaluran dana subsidi BBM untuk Solar sepanjang 2024 menjadi yang terbesar di antara jenis BBM lainnya, seperti Pertalite dan minyak tanah.

Suahasil mencatat, realisasi penyaluran dana subsidi untuk Solar sepanjang tahun lalu telah mencapai Rp 89,7 triliun. Sementara, penerima manfaatnya diperkirakan lebih dari 4 juta kendaraan.

Sementara subsidi BBM Pertalite pada 2024 tercatat sebesar Rp 56,1 triliun, atau sekitar Rp 1.700 per liter.

Di sisi lain, penyaluran Solar subsidi justru lebih banyak dinikmati oleh truk-truk industri besar.

Anggota Komisi XII DPR RI Eddy Soeparno sempat membeberkan fakta bahwa sebanyak 80% penikmat BBM Solar adalah truk-truk industri.

"Karena bagaimana kita ketahui, banyak di antara truk-truk itu adalah truk-truk yang bekerja di bidang pertambangan, di bidang perkebunan, yang memang menyedot banyak sekali BBM Solar bersubsidi," ujar Eddy kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, dikutip Rabu (4/9/2024).

Oleh sebab itu, ia pun berharap agar pengguna dari BBM subsidi dapat segera diperketat, bahkan penggunaannya bisa dibatasi. Ini dilakukan supaya penggunaan BBM subsidi seperti Solar bisa ditekan.

"Saya kira pembatasan itu harus dilakukan, baik itu Pertalite yang digunakan oleh masyarakat umum, terutama rumah tangga, kemudian juga yang 80% pengguna daripada solar bersubsidi itu adalah mobil-mobil yang bergerak di bidang industri," imbuh Eddy yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Berikut rincian subsidi BBM yang dinikmati masyarakat dan besarnya tanggungan APBN berdasarkan realisasi tahun 2024, sesuai data Kementerian Keuangan:

- BBM Solar

Harga seharusnya: Rp 11.950/liter

Harga subsidi: Rp 6.800/liter

Tanggungan APBN: Rp 5.150/liter

Realisasi subsidi 2024: Rp 89,7 triliun

Penerima manfaat: >4 juta kendaraan

- Pertalite

Harga seharusnya: Rp 11.700/liter

Harga subsidi: Rp 10.000/liter

Tanggungan APBN: Rp 1.700/liter

Realisasi subsidi 2024: Rp 56,1 triliun

Penerima manfaat: >157,4 juta kendaraan

- Minyak Tanah

Harga seharusnya: Rp 11.150/liter

Harga subsidi: Rp 2.500/liter

Tanggungan APBN: Rp 8.650/liter

Realisasi subsidi 2024: Rp 4,5 triliun

Penerima manfaat: 1,8 juta rumah tangga.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kementerian ESDM Bakal Umumkan Skema Baru Subsidi BBM

Next Article Siap-Siap Aturan Kriteria Terbaru Pengguna BBM Subsidi Segera Terbit

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|