Citra Satelit Terbaru 'Lautan Api' di Turki, Kondisi Kian Mencekam

9 hours ago 3

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, AFP, CNBC Indonesia

02 July 2025 05:01

Citra satelit menunjukkan asap mengepul akibat kebakaran di Provinsi Hatay, Turki, 30 Juni 2025. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Citra satelit menunjukkan asap mengepul akibat kebakaran di Provinsi Hatay, Turki. Sebanyak 263 kebakaran melanda hutan-hutan di Turki. Akibatnya lebih dari 50 ribu orang di 41 kota terpaksa mengungsi ke daerah aman. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Citra satelit menunjukkan asap mengepul akibat kebakaran di Provinsi Hatay, Turki, 30 Juni 2025. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

“Lebih dari 50.000 orang dievakuasi karena kebakaran hutan yang khususnya berdampak pada provinsi Izmir dan Manisa (barat) dan Hatay (tenggara)”, jelasnya Otoritas Manajemen Bencana Turki (AFAD) dikutip Reuters hari Selasa (1/7/25). (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Citra satelit menunjukkan asap mengepul akibat kebakaran di Provinsi Hatay, Turki, 30 Juni 2025. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Terdapat 79 orang terkena dampak asap dan puing-puing kebakaran lainnya, tetapi luka-luka yang mereka alami tidak serius. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Citra satelit menunjukkan asap mengepul akibat kebakaran di Provinsi Hatay, Turki, 30 Juni 2025. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Distrik Seferihisar di Izmir merupakan wilayah yang paling parah dilanda kebakaran yang terjadi sejak Minggu. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Citra satelit menunjukkan asap mengepul akibat kebakaran di Provinsi Hatay, Turki, 30 Juni 2025. (European Union/Copernicus Sentinel-2/Handout via REUTERS)

Menurut badan bencana Turki, sebanyak 42.300 orang dievakuasi dari wilayah tersebut, sementara 2.936 orang dan 1.500 individu dievakuasi dari provinsi Manisa dan Hatay. (AFP/AHMET AYBERK CIMEN)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|