Cuaca RI Makin Tak Jelas, BMKG Beri Peringatan Baru

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan dan timur. Peringatan ini termuat dalam Prospek Cuaca Mingguan periode 1-7 Juli 2025.

Meski sekitar 25% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau, BMKG menyatakan bahwa potensi hujan berintensitas tinggi masih patut diwaspadai di berbagai daerah.

"Pertumbuhan awan signifikan diperkirakan terjadi di wilayah selatan dan timur Indonesia. Hal ini tercermin dari anomali negatif Outgoing Longwave Radiation (OLR), yang menandakan langit akan lebih banyak tertutup awan," tulis BMKG di situs resminya, dikutip Sabtu (5/7/2025).

Fenomena global Madden-Julian Oscillation (MJO) yang aktif di kawasan timur Indonesia menjadi salah satu pemicu utama, disertai gelombang atmosfer lainnya seperti Rossby Ekuator di Jawa dan Sulawesi Selatan serta Gelombang Kelvin di Aceh, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara, hingga Papua Selatan.

"Kombinasi sistem atmosfer ini meningkatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di banyak wilayah dalam beberapa hari ke depan," tegas BMKG.

BMKG juga memantau sirkulasi siklonik di barat daya Lampung dan Selat Karimata yang membentuk area perlambatan angin (konvergensi) dari Selat Sunda hingga Laut Jawa. Selain itu, terbentuk pula daerah belokan dan pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan hingga perairan utara Maluku Utara dan Papua.

Peningkatan kecepatan angin permukaan di atas 25 knot juga terdeteksi di sejumlah wilayah laut, seperti Laut Cina Selatan, perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Banda, dan Laut Arafuru. BMKG memperingatkan bahwa kondisi ini dapat memicu gelombang tinggi di laut lepas.

Intrusi udara kering dari belahan bumi selatan yang melintasi selatan Jawa juga memperparah ketidakstabilan atmosfer. Udara basah yang terdorong di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap, memicu hujan deras di sebagian wilayah barat dan tengah Pulau Jawa.

"Meski telah memasuki musim kemarau, atmosfer yang masih aktif mendorong potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta tetap waspada," ujar BMKG.

Prakiraan Cuaca Periode 4-7 Juli 2025

Kondisi cuaca sebagian besar tetap didominasi cerah berawan dan hujan ringan. Namun hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah:

Wilayah terdampak hujan sedang-lebat: Aceh, Sumsel, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, seluruh Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Menurut peringatan Dini BMKG, siaga hujan lebat akan terjadi di Jawa Tengah, Papua Pegunungan. Sementara angin kencang akan menghantam Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Selatan.

Imbauan BMKG untuk Masyarakat

BMKG mengingatkan masyarakat agar:

- Selalu memantau prakiraan cuaca harian karena perubahan dapat terjadi cepat

- Menghindari aktivitas di ruang terbuka saat terjadi hujan lebat disertai petir

- Waspada terhadap pohon tumbang dan infrastruktur rapuh saat angin kencang

- Tetap menjaga hidrasi dan perlindungan kulit karena cuaca panas masih mungkin terjadi.

- Bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan banjir bandang.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: BMKG: Hujan Lebat Masih Ancam Jabodetabek, Waspada Banjir Lagi!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|