UBSI menghadirkan asisten chat virtual bernama SobiChat yang menjawab semua pertanyaan mahasiswa secara akurat sesuai data kampus.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah merasakan ribetnya berurusan dengan administrasi kampus? Formulir yang hilang, tanda tangan yang nyasar, atau loket yang selalu tutup pas kamu datang? Kalau iya, berarti Kamu paham betapa melelahkannya berhadapan dengan sistem yang lebih dingin dari AC ruang tata usaha.
Namun, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif, tampaknya sudah menemukan jurus antiribet itu. Namanya SobiChat, asisten chat virtual berbasis AI yang tidak pernah minta izin makan siang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ia sigap menjawab pertanyaan soal pendaftaran, her-registrasi, sampai urusan PKL, tanpa pakai wajah masam atau tulisan “harap antre”.
Mahasiswa cukup ketik pertanyaan, dan sistem langsung memberikan jawaban yang akurat sesuai data kampus. Tidak ada lagi drama kertas bolak-balik, tidak ada lagi berkas yang nyangkut di meja siapa pun.
Menurut Naba Aji Notoseputro, Co-Founder Yayasan BSI, efisiensi bukan soal mengganti manusia dengan mesin, tapi soal memberi ruang agar manusia bisa fokus pada hal yang lebih bernilai.
“Kami tidak mengganti manusia dengan mesin, kami mengembalikan waktu manusia untuk hal yang lebih bermakna,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Selasa (28/10/2025).
Sebagai Kampus Digital Kreatif, UBSI tidak sekadar ikut arus teknologi. Mereka menggunakannya untuk mengembalikan makna interaksi di dunia akademik yaitu cepat, tanggap, dan tetap hangat.
Mahasiswa kini bisa mengurus berkas sambil rebahan, dosen bisa lebih banyak waktu mengajar daripada menandatangani tumpukan kertas yang tidak berujung.
SobiChat membuktikan satu hal penting bahwa birokrasi tidak harus kaku. Kadang, yang dibutuhkan kampus hanya sedikit empati dan sebuah ruang chat yang ramah untuk membuat proses administrasi terasa manusiawi lagi.

2 hours ago
1















































