Demi Swasembada Pangan Prabowo, Transmigran Bakal Dapat Tugas Ini

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menggagas program baru, yakni mempekerjakan transmigran sebagai petani di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan target swasembada yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto tercapai pada 2027 melalui pengelolaan lahan pertanian modern yang terintegrasi.

Sejalan dengan itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman telah menandatangani kesepakatan bersama terkait program ini pada Kamis (9/1/2025) kemarin.

"Kita kerja bersama membangun klaster, membangun episentrum ekonomi baru di desa, yaitu klaster pertanian modern, transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern," kata Amran dalam konferensi pers usai penandatangan di kantornya.

Amran mengatakan, pihaknya dalam hal ini Kementan akan menyediakan alat mesin pertanian modern seperti traktor, combine harvester, dan pompa air yang nilainya mencapai Rp3 miliar per kelompok transmigran. Setiap kelompok yang beranggotakan 15 orang akan mengelola lahan seluas 200 hektare.

Dia pun menjamin para transmigran dapat memperoleh pendapatan minimal Rp10 juta per bulan, bahkan bisa mencapai Rp15 juta dari hasil pengolahan lahan pertanian tersebut.

"Nah pendapatannya ada testimoni dari Sabang sampai Merauke itu sudah berpendapatan Rp15 juta. Ini bukan gaji. Pendapatan Rp15 juta per bulan bersih," ujarnya.

Selain itu, katanya, program ini tidak hanya fokus pada budidaya pertanian, tetapi juga hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. "Pendekatan holistik dari hulu ke hilir ini bisa mendongkrak nilai produk hingga 200%," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Mentrans Iftitah mengatakan, pihaknya siap berkontribusi dengan menyiapkan tenaga kerja berupa transmigran.

"Nanti kami akan bantu terkait dengan manajemennya mulai dari peningkatan skill keterampilannya, terus kemudian juga mulai dari benih, pupuk, sampai dengan masa panennya," ucap Iftitah.

Katanya, Kementrans juga akan menggandeng Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk menyediakan hunian bagi transmigran. Selain itu, Perum Bulog akan dilibatkan sebagai off-taker produk pertanian yang dihasilkan.

"Secara prinsip, kami berdua memiliki kesamaan visi bagaimana ke depan yang diutamakan adalah meningkatkan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," jelasnya.

Sebelum penandatanganan kesepakatan ini, Amran dan Iftitah juga pernah mengadakan pertemuan pada Desember 2024. Kala itu, telah ditentukan bahwa Kementrans akan menyiapkan 100 ribu pekerja yang merupakan transmigran untuk mengelola lumbung pangan atau food estate di beberapa wilayah Indonesia.

Para transmigran ini akan ditempatkan di lima lokasi lumbung pangan yang akan dibangun pemerintah.

"Pendekatannya kita holistik bukan parsial, membangun kawasan sejalan dengan lumbung pangan yang kita bangun di daerah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan," kata Amran.

Amran menjelaskan, dari kolaborasi ini kawasan pertanian modern akan dikelola oleh tenaga kerja yang disiapkan Kementrans dalam program transmigrasi.

Dengan sistem dan fasilitas yang disiapkan pemerintah, diharapkan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Bakal Teken 4 Perpres Demi Target Swasembada Pangan

Next Article Prabowo Mau Swasembada Pangan, Petani Jagung Beberkan Penyakit Klasik

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|