Deret Fakta Underpass Terpanjang RI-Masuk Radar Peringatan Kepala BMKG

2 days ago 11

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan risiko potensi tsunami di sekitar Bandara New Yogyakarta International (NYIA), Kulonprogo, Yogyakarta saat arus mudik Lebaran 2025.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta semua pihak perlu mewaspadai potensi risiko tersebut, terutama di kawasan Jalan Underpass Bandara NYIA.

"Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami," kata Dwikorita dalam rapat kerja (raker) Komisi V DPR RI, dikutip Minggu (30/3/2025).

Ia lantas memberikan usul agar kementerian/lembaga teknis dapat menerapkan skema buka tutup lalu lintas pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan itu, sekaligus mensosialisasikannya sejak dini ke masyarakat akan potensi bahaya tsunami di kawasan tersebut.

Menurut dia, sistem buka-tutup perlu dilakukan dengan hati-hati, karena hal ini dapat mengurangi volume kendaraan yang melintasi underpass tersebut. Apalagi, underpass tersebut juga cukup panjang yakni 1,4 kilometer, sehingga pengaturan lalu lintasnya perlu dilakukan secara hati-hati.

Berikut ini 5 fakta underpass NYIA yang menjadi titik rawan tsunami mudik 2025 dan tengah menjadi sorotan:

1. Underpass Terpanjang di Indonesia

Saat pembangunannya, underpass ini menarik banyak perhatian. Terowongan bawah tanah yang menghubungkan Purwokerto dan Yogyakarta ini menjadi jalur strategis yang dilewati pemudik. Terowongan ini merupakan underpass terpanjang di Indonesia dengan panjang 1,3 km.

Underpass ini dibangun bertujuan supaya akses Jalan Nasional Pantai Selatan (Pansela) yang menjadi penghubung Purwokerto dan Yogyakarta tetap terbuka karena pembangunan Bandara Kulonprogo memotong jalan Pansela yang lama.

Underpass ini terdiri dari slab tertutup sepanjang 1.095 meter, jalan pendekat arah timur 110 meter, dan jalan pendekat arah barat 100 meter. Terowongan ini memiliki lebar 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter dan samping 18,4 meter.

2. Waktu dan Biaya Pembangunan

Pembangunan underpass memakan waktu selama satu tahun. Pembangunan underpass NYIA dimulai pada November 2018 dan mulai difungsikan sejak Desember 2019, dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Januari 2020. Underpass NYIA dibangun biaya Rp 293 miliar bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) / Sukuk Negara Tahun Anggaran 2018-2019.

3. Dilengkapi Fasilitas Canggih

Melansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pembangunan Umum, dalam pembangunannya, underpass ini memiliki fasilitas yang canggih dan aman dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Terdapat 8 pintu darurat di sisi kanan dan kiri terowongan. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadi genangan air saat turun hujan, konstruksi underpass juga dilengkapi dengan rumah pompa yang dilapisi waterstop yang terbuat dari karet untuk beton dinding dan juga lantainya.

4. Arsitektur yang Khas Yogyakarta

Underpass NYIA mengusung konsep Gerak Gumerah sebagai simbol masyarakat Jogja yang berkembang dengan semangat, maka terowongan ini memiliki arsitektural schenography tarian rakyat Jathilan dari Yogyakarta dan tarian Angguk Putri di Kulon Progo. Tak hanya itu, terowongan yang terhubung langsung dengan kawasan bandara ini memiliki hiasan ornamental di gerbang underpass dan motif pembatas jalan merupakan setilir renteng khas Kulon Progo.

5. Mendorong Pembangunan Ekonomi Daerah

Yogyakarta sangat terkenal dengan seni dan budayanya yang menarik. Pembangunan NYIA yang menjadi penunjang lalu lintas kendaraan menuju Bandara NYIA. Tak hanya itu, terowongan ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Sebelumnya,Dwikorita mengungkapkan fakta mengejutkan bandara Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA).

Menurutnya, YIA adalah satu-satunya bandara di dunia yang telah disiapkan menghadapi gempa berkekuatan besar. Hal itu disampaikan saat Rakor Peningkatan Upaya Mitigasi dan Peringatan Dini Bahaya Gempa Bumi dan Tsunami di Kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Jumat (5/7/2024).

"YIA adalah satu-satunya bandara di dunia yang telah disiapkan dan di-design untuk mampu bertahan terhadap guncangan gempa megathrust dengan Magnitudo 8,7. Dan aman terhadap tsunami yang dipicu oleh gempa megathrust," kata Dwikorita dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (10/7/2024).


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resesi AS Kian Nyata - Potensi Tsunami di Bandara Kulon Progo

Next Article BMKG Ingatkan Gempa Megathrust RI Tunggu Waktu, Cek Zona Merahnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|