Di Santri of the Year 2025, Gus Jazil: Indonesia akan Makmur Apabila Santrinya Makmur

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Fraksi PKB sekaligus Pendiri Islam Nusantara Center (INC), Dr Jazilul Fawaid Al Hafidz menegaskan masa depan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari keberadaan pesantren dan generasi santri.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada acara puncak Penganugerahan Santri of The Year 2025 pada Ahad, (9/11/2025) di Gedung Nusantara IV DPR/MPR RI.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Pahlawan 2025 oleh Islam Nusantara Center (INC) bekerja sama dengan DPR-MPR RI dan Majelis Pesona.

“Saya yakin Indonesia akan makmur apabila santrinya makmur. Saya yakin Indonesia akan berkah kalau menghargai perjuangan kiai dan pesantren,” tegas Gus Jazil yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini.

Menurutnya, pesantren merupakan kekuatan sosial historis yang telah membangun peradaban bangsa jauh sebelum negara berdiri.

“Sebelum Indonesia merdeka, pondok pesantren itu dibangun oleh santrinya, oleh kiainya, tanpa negara,” tandas Wakil Ketua MPR periode 2019–2024 tersebut.

Ia meminta keberpihakan negara untuk lebih nyata dan bukan hanya simbolik.

“Kami menitipkan amanah kepada legislator agar porsi dan alokasi, perhatian dan distribusi anggaran negara itu juga diberikan kepada pesantren. Jika kita berpegang pada Pasal 33 UUD 1945, kekayaan bumi, air dan udara dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat. Itulah pesantren. Sebelum ada Pasal 33, para kiai sudah melakukan itu — seluruh kekayaannya diberikan untuk mendidik masyarakat,” ujar Gus Jazil.

Gus Jazil kembali menegaskan bahwa titik gravitasi perkembangan Islam dunia justru sedang bergerak ke Asia Tenggara dan Indonesia. Karena itu menurutnya, santri harus berani mengejar keunggulan baru — terutama teknologi digital, hubungan internasional, bisnis global dan pengelolaan sumber daya alam.

“Santri of The Year ini hanyalah pemicu, cara kita mengingatkan bahwa santri punya kontribusi strategis dalam kemajuan bangsa dan umat,” ujarnya lebih lanjut.

“Setiap tahun kita menggelar Santri of The Year. Republik ini lahir salah satunya karena kontribusi pesantren. Santri punya peran besar di berbagai bidang kehidupan, dan peran itu harus terus kita tingkatkan,” tegas Gus Jazil.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan dukungan negara terhadap ekosistem pesantren.

“Negara sudah memberikan apresiasi lewat UU Pesantren, tetapi anggaran untuk pesantren masih sangat kecil dibanding kebutuhan riil. Kita berharap hadirnya Dirjen Pesantren dapat memperkuat perjuangan ini.”

Gus Jazil menegaskan bahwa peradaban Islam global akhir-akhir ini banyak dipengaruhi oleh Islam Indonesia, karenanya santri harus berani mengejar keunggulan baru dalam era digital, hubungan internasional, bisnis global, hingga pengelolaan sumber daya alam.

Gus Jazil juga menegaskan bahwa teknologi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. “Kiai hari ini harus menguasai digital. Kekeramatan kiai terdahulu harus kita wujudkan dengan ilmu dan teknologi yang relevan saat ini — yaitu teknologi digital.”

Di akhir sambutan, Gus Jazil menyampaikan terima kasih kepada Islam Nusantara Center (INC), Majelis Pesona, dan seluruh panitia Santri of The Year 2025.

“Mudah-mudahan ini terus kita laksanakan, dan kita mampu melanjutkan perjuangan dan cita-cita pesantren.”

Direktur INC, Dr Moch Aly Taufiq menjelaskan bahwa tahun ini penentuan penerima penghargaan tidak lagi menggunakan polling publik, tetapi melalui seleksi berbasis riset dan rekomendasi tokoh masyarakat.

“Tim pakar dan dewan pakar INC memiliki kewenangan penuh menentukan penerima penghargaan di setiap kategori,” jelas Aly Taufiq.

Berikut Daftar Penerima Penghargaan Santri of The Year 2025 :

1. Santri Inspiratif Bidang Seni & Budaya:

Didin Sirojuddin AR, Sukabumi-Maestro Kaligrafi_PP Darussalam Gontor

2. Santri Inspiratif Bidang Dakwah:

Gus Muwafiq

3. Santri Inspiratif Bidang Pendidikan:

Prof Muhammad Ishom Elsaha, Rektor UIN Sultan Hasanuddin Banten

4. Santri Inspiratif Bidang Wira Usaha / Entrepreneur :

Said Aqil, Pengusaha Kapal, Tegal-Jawa Tengah

5. Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan Nasional :

Arifatul Choiri Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia)

6. Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan Daerah :

dr. Jihan Nurlela Chalim, MM, Wakil Gubernur Lampung — PP Futuhiyyah Mranggen Demak & Pesantren Al-ishom Gleget Jepara

7. Santri Legislator Inspiratif :

Cucun Ahmad Syamsurijal

8. Santri Milenial Inspiratif

Edi Arianto/ Mas Owdy, Blogger/ Youtuber Sholawat, GP Ansor Sidoarjo

9. Santri Bhayangkara Inspiratif

Komjen Pol Ahmad Dofiri, Indramayu — Jawa Barat

10. Santri Nayaka Inspiratif

Jenderal TNI (Purn) Prof Dudung Abdurachman, Bandung — Jawa Barat

11. Santri Penggerak Perempuan Inspiratif

Anggia Ermarini

12. Santri Dhyaksa Inspiratif :

Setia Untung Arimuladi (Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia 2020 — 2022, santri kalong Pondok Pesantren Al-Islamiyyah Al-Ahyani Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

13. Santri Diplomat Inspiratif :

Dr KH Agus Maftuh Abegebriel (Dubes Arab Saudi 2016—2021)

14. Pesantren Salaf Inspiratif

PP Asadiyah Pusat, Wajo - Sulawesi Selatan

15. Pesantren Modern Inspiratif:

Pesantren Bina Insan Mulia (BIMA), Cirebon - Jawa Barat

16. Pesantren Entrepreneur Inspiratif :

PP Darul Fallah, Bogor - Jawa Barat

17. Pesantren Takhasus Inspiratif:

PP Madrasatul Qur'an, Tebuireng Jombang - Jawa Timur

18. Pahlawan Santri:

Guru Mansur, Pekojan Jakarta

19. Santri Mengabdi Sepanjang Hayat :

KH Zaini Munim, pendiri Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|